Kian Menegangkan Covid di Balikpapan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Jalaran dan paparan virus Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kian detik kian menegangkan.

Tiap saat angka kematian akibat covid-19 di kota ini terjadi peningkatan. Rata-rata angka kematian terjadi pada Lanjut Usia (Lansia).

Bacaan Lainnya

“Jadi peningkatan bukan hanya pada kasus terkonfirmasi positif saja, melainkan pada angka kematian bagi usia lanjut,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) dr Andi Sri Juliarty saat pelaksanaan vaksinasi di BSB (Balikpapan Super Block) E-walk, Rabu, 30 Juni 2021.

Sebab itu, pihaknya berharap agar masyarakat Balikpapan dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, dan memang sebaiknya lebih baik di rumah saja.

Tentu saja hal ini diucapkannya bukan tanpa alasan, melainkan melihat tingginya angka terkonfirmasi positif dan juga angka kematian akibat covid-19 di Balikpapan, pekan-pekan ini.

“Lansia sebenarnya memang lebih banyak di luar rumah, hanya saja jika ada anggota keluarga lainnya yang tidak mendukung, dalam artian anggota keluarga sering keluar masuk rumah, makan bisa jadi hal tersebut yang membawa masuk virus ke dalam rumah,” bebernya.

Wanita yang akrab disapa dr Dio ini menambahkan, sebaiknya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) 5 M harus betul-betul diperhatikan, meskipun berada di dalam rumah.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dua hari yang lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit yang ada di Balikpapan yang berlangsung di Aula kantor Pemkot Balikpapan.

“Semua bersepakat akan meningkatkan kapasitas pelayanan masing-masing, baik di ICU maupun di ruang rawat isolasi,” ucap dr Dio.

Diakuinya, dalam sepekan terjadi 5 kasus kematian yang diakibatkan covid-19, hal ini tentu saja harus meningkatkan antisipasi bagi petugas pemakaman.

Pasalnya, tim yang bertugas untuk pemakaman harus standby selama 24 jam, menyiapkan mobil jenazah untuk mengantar ke pemakaman di Kilometer 15, Karang Joang, Balikpapan Utara.

“Semua tim saat ini siaga, baik yang bekerja di hulu, tim yang penanganan di rumah sakit dan tim pemakaman,” ujarnya.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat yang mengetahui dirinya terkonfirmasi positif secara mandiri, sebaiknya segera melaporkan ke Puskesmas setempat.

Agar nantinya, pihak Puskesmas akan memantau dan memberikan obat terapi dan dilakukan tracking kontak erat dengan lainnya.*

Pos terkait