Kumpulan Cerpen “Gadis Penabur Bunga”

Judul  : Gadis Penabur Bunga (Kumpulan Cerpen)
Penulis : Herry Trunajaya BS
Penerbit : Heart & Soul Media Aksara
Tahun Terbit : 2018
Tebal buku : 187 halaman
ISBN  : 978-602-52069-0-0

Gadis Penabur Bunga, sebuah kumpulan cerpen karya Herry Trunajaya BS, penulis yang namanya telah malang melintang di jagad kepenulisan sejak tahun ‘80an sekaligus merupakan wartawan senior di Balikpapan.

Buku ini berisi 19 cerpen karyanya yang telah dimuat di berbagai media nasional.
Selain cerpen-cerpen lama seperti Gadis Penabur Bunga, Warna Hujan, Opera Bintang Film yang sudah pernah terbit di media. Di buku kumcer ini, penulis juga menghadirkan beberapa cerpen baru yang belum pernah dipublikasikan. Salah satunya berjudul Peluk Cinta Terakhir yang menceritakan tentang perjalanan cinta Julita dan Bagas yang merupakan anak tentara. Ayah Bagas gugur dalam medan perang, menyisakan luka mendalam bagi Bagas dan ibunya. Meski demikian Bagas tidak larut dalam kesedihan, dia belajar dengan tekun sehingga lulus sekolah dengan nilai terbaik. Setelah lulus SMA, Bagas meninggalkan desa dan pergi bekerja di kota. Sementara Julita menetap di desa dan bekerja di toko alat pertanian.  Walaupun  Bagas mulai jarang pulang ke kampung halamannya tapi komunikasi dan hubungan mereka masih terjalin dengan baik. Yang mengherankan, Bagas tidak pernah memberitahukan dimana dia bekerja dan jenis pekerjaan apa yang dilakoninya. Sampai suatu ketika, berita pengeboman yang terjadi di kota tempat Bagas bekerja menjadi headline di berbagai media. Bagas tidak dapat dihubungi, Julita tidak tahu apakah Bagas menjadi korban ataukah selamat dari pengeboman itu. Setelah beberapa waktu, barulah terungkap pekerjaan Bagas yang sebenarnya dan apa yang telah dilakukan Bagas saat pengeboman terjadi. Kisah cinta Julita dan Bagas pun berakhir dengan tragis.

Aku memejamkan kedua mataku yang menghangat, tak mampu membayangkan tubuh Bagas diterjang timah panas yang akan segera mengeksekusinya.
(Julita, hlm 177)

Herry Trunajaya BS sangat piawai dalam menciptakan plot twist dan ending yang tidak terduga. Penuturan cerita yang puitis dan penuh metafora adalah ciri khas penulis yang satu ini. Bagi saya, membaca kumcer ini telah memperkaya kosakata karena penulis menggunakan gaya bahasa yang sangat sastra. Lewat kumcer ini, penulis berhasil menghadirkan kembali nuansa nostalgia bagi penggemar cerpen Anita Cemerlang, Ceria Remaja maupun Story Teenlit Magazine yang saat ini sudah tidak eksis lagi.
Buku terbitan Heart & Soul Media Aksara ini telah diluncurkan perdana pada tanggal 3 November 2018 silam. Bertempat di Lounge ex Coffee Bean – Plaza Balikpapan, Balikpapan Kota.

Kumcer “Gadis Penabur Bunga” ini masuk dalam Nomine Kategori Buku Prosa Unggulan Penerimaan Penghargaan Sastra Kantor Kahasa Provinsi Kalimantan Timur 2021, bersama 5 unggulan lainnya.*

Resensi Oleh Ariesta Mansoer, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Kota Balikpapan