Kaltimku.id, PPU – Kasus kematian akibat terpapar virus corona di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terus meningkat. Setelah lima orang meninggal dalam tiga hari ke belakang, dua pasien terkonfirmasi positif Covid kembali dinyatakan meninggal.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan dua pasien tersebut masing-masing berkode PPU 1772 dan 1773. Meninggal dalam kondisi terkonfirmasi positif hasil swab antigen.
“Keduanya berjenis kelamin laki-laki berusia 62 dan 63 tahun. Waktu kita lakukan swab antigen hasilnya positif,” ujar Grace, Selasa (13/7/2021).
Pasien berkode PPU 1772 merupakan warga kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku. Sedangkan pasien berkode 1773 warga desa Girimukti Kecamatan Penajam. Tambahan dua kasus, total kematian akibat terpapar Covid-19 di PPU mencapai 72 orang.
Selain kasus kematian, data penambahan pasien terkonfirmasi positif juga meningkat drastis. Hari ini, 50 orang dinyatakan positif terpapar dan 58 kasus suspek.
“Totalnya sampai hari ini ada 337 warga yang masih terpapar, di antarnya 32 orang dirawat di rumah sakit dan 305 orang jalani isoman (isolasi mandiri),” bebernya.
Data kumulatif yang dihimpun satgas Covid PPU sejak 22 Maret sampai 13 Juli 2021, 1.821 orang warga PPU terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 72 meninggal dan 1.412 orang dinyatakan sembuh. Untuk kasus suspek sebanyak 3.427 dengan 25 orang meninggal komorbid.
Pasien yang menjalani perawatan seluruhnya ditangani RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB). Sebanyak 23 orang merupakan warga Penajam dan sisanya warga Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku.
Angka peningkatan kasus jauh lebih tinggi dibanding jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Kondisi ini mengakibatkan persentase kesembuhan turun hanya di angka 77,53 persen.
Dari 72 jumlah kematian, Kecamatan Penajam menyumbang 55 persen atau 40 orang, dari 1.138 kasus. Wilayah dengan kasus tertinggi kedua berada di Kecamatan Sepaku dengan 16 warga meninggal dari 283 kasus. Kemudian Waru dengan 218 kasus dan 7 meninggal, serta Babulu 182 kasus dengan 9 meninggal.
“Wajib patuhi prokes pencegahan Covid-19 minimal 3M. Karena itu cara efektif yang bisa kita lakukan,” pungkas Grace.*(adv)