Listrik Masuk Karangan Hilir, DPRD Kaltim Nilai Akses Energi Jadi Titik Awal Perubahan Desa

Samarinda, Kaltimku.id — Masuknya aliran listrik PLN ke Desa Karangan Hilir, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat setelah puluhan tahun hidup tanpa penerangan permanen.

Kehadiran listrik tidak hanya mengakhiri ketergantungan warga pada sumber cahaya terbatas, tetapi juga membuka peluang baru bagi peningkatan kualitas hidup dan aktivitas ekonomi desa.

Bacaan Lainnya

Sekitar 120 kepala keluarga di Karangan Hilir kini telah menikmati layanan listrik secara resmi. Kondisi ini menjadi penanda perubahan signifikan, terutama bagi desa yang selama ini tergolong wilayah dengan keterbatasan infrastruktur dasar.

DPRD Kalimantan Timur turut memberikan apresiasi atas terealisasinya program elektrifikasi tersebut. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras, menyebut masuknya listrik sebagai hasil dari proses panjang yang akhirnya terjawab.

“Ya, akhirnya setelah puluhan tahun, Desa Karangan Hilir bisa mendapatkan listrik dan hampir 120 kepala keluarga kini bisa merasakan penerangan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Agus Aras belum lama ini.

Menurutnya, kehadiran listrik di desa tersebut merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dijalankan secara bertahap.

Fokus utama program ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di wilayah pedesaan dan daerah terpencil yang selama ini tertinggal dari sisi infrastruktur.

“Tentu ini menjadi program prioritas yang memang secara bertahap harus direalisasikan kepada masyarakat, khususnya terkait dengan ketersediaan listrik PLN,” ujarnya.

Meski demikian, Agus Aras tidak menampik bahwa persoalan elektrifikasi di Kutai Timur belum sepenuhnya rampung. Di daerah pemilihan 6, masih terdapat sejumlah desa yang hingga kini belum menikmati aliran listrik PLN secara permanen dan membutuhkan perhatian lanjutan dari pemerintah.

“Hari ini kita tahu, khususnya di Dapil 6, masih ada beberapa desa yang belum terjangkau aliran listrik PLN dan itu merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” sebutnya.

Namun demikian, ia menilai perkembangan perluasan jaringan listrik di Kutai Timur menunjukkan tren positif. Beberapa desa yang sebelumnya belum teraliri listrik kini mulai menikmati layanan tersebut, menandakan adanya percepatan realisasi program pemerataan energi.

“Dan kita melihat progresnya cukup cepat karena beberapa desa yang sebelumnya belum ada aliran listrik sekarang sudah mulai teraliri,” tandasnya. (Adv/DprdKaltim)

Pos terkait