Makin Mantap Dukungan 02, Fatma Idiana: Biarkan Masyarakat Memilih Sesuai Nurani

Jurnalis: Edy Yudohandana 

 

Bacaan Lainnya

KOTABARU, KALTIMKU.ID — Pelaksanaan Pilkada Serentak yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru Periode 2024-2029 tinggal menghitung hari. Jika tidak ada halangan akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.

Khusus Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 02 Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar dan Said Akhmad Assegaf semakin mantap mendapatkan dukungan dari masyarakat pedesaan.

“Hingga hari ini telah melaksanakan sosialisasi sebanyak 70 persen dari jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 202 yang tersebar di 22 Kecamatan,” ujar Tim Pemenangan Paslon 02, kepada media ini, Sabtu (26/10/2024).

Dukungan Paslon 02 ini di dominasi oleh emak-emak dan remaja putri yang telah memiliki hak pilihnya serta tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sangat dipahami, karena Fatma Idiana merupakan satu-satunya Calon Bupati Wanita yang ikut dalam Pilkada Serentak di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dengan membawa Visi: Penguatan Pembangunan di Bidang Agromaritim, Kepariwisataan dan industri melalui Peningkatan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Kotabaru Sa-Ijaan, Maju dan Berkelanjutan, dapat menarik simpatik masyarakat.

Dengan adanya dukungan yang semakin meluas ini Calon Bupati Fatma Idiana saat di hubungi media ini mengatakan, alhamdulillah jika memang masyarakat mendukung. Kita hanya bisa berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Namun demikian semua kita serahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya. Sehingga Pilkada di Kotabaru berjalan aman dan damai.

“Semoga Kotabaru semakin maju dalam segala bidang. Untuk itu semua kita serahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani,” tutur Fatma Idiana dengan ramah.

Fatma Idiana juga menambahkan bahwa lawan dalam Pilkada bukanlah sebagai musuh, tapi kita jadikan sebagai teman diskusi dengan tujuan membangun Kabupaten Kotabaru. Beda pendapat adalah sah dalam demokrasi, yang penting tidak memecah persatuan dan kesatuan.

“Lawan politik dalam demokrasi bukanlah sebagai musuh, tetap kita jadikan sebagai teman diskusi, dengan satu tujuan yakni mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun Kotabaru,” imbuhnya.*** (Edy)

Pos terkait