Masih Marak, Penyumbang Terbesar Covid-19 Kota Balikpapan Didominasi Kluster Perusahan dan Perkantoran Migas

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kiri) dan dr Dio (kanan). (Foto: Ariel S)

Kaltimku.id, BALIKPAPAN– Penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan masih terus meningkat, bahkan penyumbang terbesar di Kota Minyak didominasi kluster perusahaan dan Perkantoran Minyak dan Gas (Migas).

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE akan  menindaklanjuti penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakay (PPKM) yang dicanangkan hingga 12 Februari ini.

Bacaan Lainnya

Rizal menuturkan, tingginya angka terkonfirmasi positif yang disumbang oleh perusahaan Migas membuat dirinya akan mengambil langkah untuk menghubungi Komisaris PT Pertamina, yakni Basuki Tjahaja Purna atau yang lebih dikenal Ahok. Hal tersebut disampaikan Rizal Effendi saat menggelar pres rilis di halaman kantor Pemkot Balikpapan, Senin (1/2/2021).

Langkah tersebut diambil untuk berkoordinasi terkait peningkatan protokol kesehatan (prokes) yang ada pada PT Pertamina Grup, khususnya di Kota Balikpapan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan manajemen  PT Pertamina Balikpapan, mereka sudah datang ke kantor (Pemkot) dan menjelaskan pengetatan prokes,” ujar Rizal dengan nada prihatin.

Dirinya melanjutkan, dari yang sudah dipaparkan, nantinya PT Pertamina akan menerapkan prokes dengan sistem Work  From Home (WFH) sekitar 75 persen bagi karyawannya dan akan melakukan test covid-19 dengan menggunakan alat G-Nose bagi karyawan dan crew.

Bagi para kontraktor yang bekerjasama dengan PT Pertamina akan diperketat, agar disiplin terhadap prokes, dan apabila tidak menjalankan prokes maka akan ada sanksi bagi kontraktor tersebut.

Dalam kesempatan  itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menjelaskan jika terkonfirmasi positif hari ini (Senin) sebanyak 111 kasus dan 171 kasus selesai isolasi dan 2 orang meninggal dunia.

Terkait ketersedian ruangan di Rumah Sakit di Kota Balikpapan, dokter yang karib disapa dokter Dio ini menjelaskan, jika ada penambahan 21 tempar tidur ruang isolasi dari RS Kanujoso Djatiwibowo, sehingga tempat tidur yang tersedia saat ini sebanyak 53 tempat tidur dari total 492 tempat tidur dari 11 Rumah Sakit.

untuk ruangan ICU hanya tersisa 3 ruangan  untuk anak dan 1 ruangan ICU untuk dewasa dari total 38 ICU.*

Pos terkait