Iwan Wahyudi : Ge Nose, Penemuan UGM yang Menggembirakan

H Iwan Wahyudi, Wakil Ketua KomisiIV DPRD Kota Balikpapan. (Foto: Ariel S)

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kabar menggembirakan bagi Indonesia dengan ditemukannya alat pendeteksi virus corona oleh para peneliti UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng).  Alat tersebut diberi nama Ge Nose.  Oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro telah dipamerkan pada 11 Desember 2020 lalu.

Penemuan tersebut merupakan sebuah terobosan baru dalam pendeteksian awal Covid-19 di Indonesia, karena alat ini  cukup cepat mendeteksi  melalui metode pernapasan apakah di dalam tubuh seseorang ada virus corona atau tidak, hanya memakan waktu sekitar 3 menit.

Bacaan Lainnya

Tanggapan positif pun dilontarkan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, H Iwan Wahyudi S.Kom atas penemuan para ahli UGM tersebut

“Sangat. Sangat membantu apa yang telah ditemukan para ahli UGM tersebut. Dan itu tidak hanya bagi kota dimana alat tersebut ditemukan, tapi di seluruh belahan bumi pertiwi,” kata Iwan Wahyudi kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (1/2/2021).

Disebutkannya, pemerintah pusat pun mendorong untuk memperbanyak produksi alat tersebut, dan tentu Kota Balikpapan juga sangat membutuhkan alat pendeteksi Covid-19 melalui pernapasan itu. “Selain mudah dan praktis, harganya juga terbilang cukup murah,” urai politisi PPP (Partai Persatuan Pembangunan) itu.

Selain praktis, saat melakukan deteksi bagi seseorang, tidak perlu lagi memasukkan selang atau sejenisnya ke lubang hidung, seperti Swab atau Antigen. Cukup dengan hembusan napas saja sudah bisa mendeteksi virus Corona di dalam tubuh seseorang.

Untuk itu, lanjut dia Komisi IV tentu saja sangat merekomendasi  ketika nantinya DKK (Dinas Kesehatan Kota) Balikpapan mempunyai rencana untuk menggunakan alat tersebut, atau pihaknya yang akan mengusulkan jika DKK tidak mempunyai rencana kearah sana.

Namun ditegaskannya, sebelum menggunakan alat Ge Nose tersebut, harus juga mengetahui sertifikasi alat tersebut,  cara kerjanya bagaimana.”Jangan sampai hanya uji coba saja, tetapi kita harus teliti terlebih dulu,” pungkasnya, seraya menambahkan pihaknya (Komisi IV) akan mengagendakan dengan Satgas Covid-19 dan DKK untuk berkunjung ke produsen Ge Nose, dan juga  mengimbau warga Kota Balikpapan selalu patuh dengan prokes yang diterapkan pemkot.*

Pos terkait