Masjidil Haram Padat, JCH BDJ-12 Ibadah di Hotel, Syahid: Kita Konsentrasi Persiapan Armuzna

MAKKAH, Kaltimku.id — Pusat kegiatan ibadah di Kota Makkah, Masjidil Haram, dilaporkan mulai padat. Sesak jamaah dari seluruh dunia yang siap siap menunaikan puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah — Muzdalifah — Mina) tahun 1445 H atau 2024  ini.

“Sekarang Masjidil Haram sudah mulai padat. Terhitung mulai hari ini pula, Selasa (11/6/2024) jam 12.00 WAS s/d 20 Juni 2024 jam 00.00, operasional bus shalawat dihentikan,” tulis PPIH Kloter BDJ-12, H Abdus Syahid kepada  media ini, Selasa pagi WAS.

Bacaan Lainnya

Padatnya jamaah di Masjidil Haram itu, maka jamaah calon haji (JCH) Kloter BDJ-12 asal HST dan Banjarmasin dibatasi ke sana. Artinya, jamaah BDJ-12 dianjurkan melakukan kegiatan ibadah di mushalla hotel saja.

JCH BDJ-12 saat menyempatkan ziarah ke salah satu tempat bersejarah di Makkah

Pembatasan ibadah ke Baitullah ini sebagai langkah antisipasi keselamatan jamaah. Sebab, semua jamaah BDJ-12 sudah selesai melakukan ibadah wajib dan sunat haji di Masjidil Haram, dan hanya menunggu waktu keberangkatan ke Armuzna saja.

“Saat ini, kita konsentrasi tentang pemantapan persiapan menuju puncak ibadah haji di Armuzna,” ucap Abdus Syahid, petugas pembimbing ibadah haji (PPIH) Kloter BDJ-12 dari Birayang — HST itu.

Syahid  menyebut, pemantapan persiapannya antara lain  memastikan dokumen penting berupa smart card, gelang jamaah dan dokumen penting lainnya sebagai syarat masuk Armuzna telah aman dan tersimpan dengan baik.

Bukan itu saja. “Petugas Kloter dan Ketua Rombongan (Karom) juga sudah melakukan survey ke Arafah dan Mina, tempat wukuf dan mabit jamaah haji kloter 12,” ujarnya.

Hari ini, Selasa (11/6/2024),  urainya,  dilakukan pemantapan  bimbingan manasik bagi jamaah  di mushalla hotel. Kemudian rapat sosialisasi dengan maktab terkait “roadmap” perjalanan dari hotel menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Bagaimana kondisi kesehatan jamaah? Syahid yang Kepala KUA Batu Benawa  — HST bersyukur. Ia menyebut, jamaah  BDJ-12 masih tetap utuh. Belum ada yang wafat, kecuali para “Tamu Allah” itu dalam kondisi baik dan sehat.

“Semalam memang ada yang sakit dan sempat dibawa ke RS. Tapi, hanya rawat inap saja,” ucapnya seraya memohon doa agar semua jamaah BDJ — khususnya BDJ-12 — diberikan oleh Allah SWT kesehatan dan  kemudahan melaksanakan ibadah haji.

Puncak haji atau wukuf (berdiam diri) di Arafah 9 Dzulhijjah akan dilakukan serentak oleh semua jamaah hari Sabtu, 15 Juni 2024. Selepas wukuf,  jamaah bergerak jelang malam ke Muzdalifah ambil batu kerikil sebagai sangu melontar jumrah di tiga jamarat (pelontaran) Mina.*(JJD)

Pos terkait