Minat Masyarakat Tinggi, Program Vaksinasi Polres PPU Terkendala Distribusi Vaksin

Kabag Ops Polres PPUKompol Ricky Sibarani
Kabag Ops Polres PPUKompol Ricky Sibarani

Kaltimku.id, PPU – Sebanyak 2.653 vial vaksin sudah diberikan kepada masyarakat melalui Gerai Presisi Polri Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Gerai Presisi sebagai lokasi pemberian vaksin Covid-19 dari kepolisian, didirikan sejak 26 Juni 2021.

Kapolres PPU, AKBP Hendrik Hermawan melalui Kabag Ops Kompol Ricky Sibarani mengatakan pendirian gerai presisi guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional. Secara nasional, program vaksinasi ditargetkan satu juta perhari.

Bacaan Lainnya

“Kita mulai membuka gerai vaksinasi sebelum hari jadi Bhayangkara 1 Juli 2021. Itu untuk mendukung percepatan vaksinasi secara nasional,” kata Ricky, Rabu (29/9/2021).

Disebutkan Ricky, selain dilaksanakan secara langsung oleh jajaran Polres, gerai vaksinasi juga dibuka di wilayah Polsek. Dari target 300 orang vaksin per hari, saat ini naik 100 persen atau menjadi 600 orang di setiap gelaran vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskemas di empat kecamatan. Dijelaskan Ricky, minat masyarakat PPU untuk mendapatkan vaksin saat ini cukup tinggi. Sasarannya, mulai dari lansia, masyarakat umum hingga pelajar di atas 12 tahun.

“Selama kita membuka gerai vaksin presisi, sudah lebih dari 2.600 vial kita bagikan ke masyarakat. Data vaksinasi kita masuk di data kabupaten. Secara bergantian dari Polres hingga Polsek. Selama ada vaksinnya, target 600 per hari itu selalu tercapai,”,” terangnya.

Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polres dan Polsek PPU secara khusus tidak menetapkan target. Pasalnya, hal itu bergantung dari ketersediaan vaksin. Proses penyuntikan vaksin, sudah berjalan hingga dosis kedua.

“Saat ini, program vaksinasi Polri masih terhenti akibat ketiadaan stok vaksin. Kita sambil menunggu kedatangan vaksin untuk melaksanakan penyuntikan dosis kedua,” tandasnya.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait