Kaltimku.id — Politisi asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Nurhadi Saputra, menekankan pentingnya keberlanjutan penurunan angka kemiskinan di Balikpapan meskipun tidak dapat dipastikan akan mencapai angka nol persen.
Menurutnya, prestasi Balikpapan yang kini tercatat sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Kami berharap angka kemiskinan terus menurun, walau tidak 100 persen. Semoga ini bisa menjadi harapan bagi kita semua,” ujar Nurhadi, anggota DPRD Kaltim.
Nurhadi menilai, meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan, salah satu yang cukup signifikan adalah adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya IKN, perekonomian di Kaltim, khususnya Balikpapan, semakin berkembang pesat, yang secara langsung berimbas pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“IKN ini penunjang yang sangat mempengaruhi, dan kami berharap daerah lain di Kaltim juga merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Angka kemiskinan yang terus menurun di Balikpapan, lanjut Nurhadi, merupakan hasil dari upaya kolektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Meski begitu, ia menekankan bahwa penurunan tersebut harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan.
“Kami sangat berharap meskipun belum bisa mencapai 100 persen, tapi angka kemiskinan di Balikpapan terus menurun, agar kesejahteraan masyarakat semakin merata,” kata Nurhadi.
Dalam pandangannya, pengurangan angka kemiskinan adalah salah satu indikator penting dari perkembangan ekonomi yang sehat.
Meski tidak mudah, ia optimistis bahwa dengan adanya kebijakan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, angka kemiskinan di Kaltim, khususnya di Balikpapan, akan semakin berkurang di masa depan.**(adv)