OP Migor Laris, 60 Menit Ludes Diserbu Warga Kayu Abang – HSS

Kaltimku.id, KANDANGAN — Gelaran pasar murah atau OP (operasi pasar) minyak goreng (migor) dan gula pasir di Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, Hulu Sungai Selatan (HSS), laris manis. Petugas Dinas Perdagangan (Disdag) HSS hanya perlu 60 menit melayani pembeli dan barangnya habis terjual, Rabu (26/1/2022).

“Antusiasme warga sangat tinggi untuk membeli migor dan gula pasir yang dijual murah. Bahkan dalam waktu sekitar 60 menit ludes terjual,” tulis media center Diskominfo HSS seperti dikutip awak media ini.

Bacaan Lainnya

Harga minyak goreng dijual dengan harga Rp14.000 per liter. Ini sesuai ketentuan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedang gula pasir dipatok seharga Rp13.000 per kilonya.

OP migor dan gula pasir ini dihelat Disdag HSS bersama Disdag Kalsel dan distributor PT Sime Darby Oils (SDO) sebagai upaya menstabilkan harga. Sebab, harga migor di pasaran relatif masih tinggi, berkisar antara Rp19-20 ribu per liter.

Kehadiran OP ini disambut gembira warga Kayu Abang dan sekitarnya. Mereka berdesakan ‘menyerbu’ dua jenis bahan kebutuhan pokok yang dikemas menjadi satu paket berisi 2 liter migor dan 2 kg gula pasir itu.

Norhidayah, salah satu warga Kayu Abang, mengaku bersyukur, dan merasa terbantu dengan OP ini. Sebab, harga jualnya lebih murah ketimbang harga migor dan gula di pasaran.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan pasar murah ini. Mudahan akan ada lagi pasar murah seperti ini, apalagi nanti ‘kan menjelang puasa Ramadhan,” harapnya sambil menenteng tas belanjaanya.

Menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan HSS, H Saifullah, OP di wilayah Kecamatan Angkinang ini dijatahkan sebanyak 250 kg gula pasir dan 250 liter minyak goreng.

OP di Kayu Abang, Kecamatan Angkinang ini merupakan tahapan pertama yang mencakup 3 wilayah kecamatan. Selanjutnya akan dilaksanakan kembali tahap II yaitu di Kecamatan Kalumpang, Kandangan dan Sungai Raya.

Camat Angkinang sendiri, Sabilarrasad tak kalah gembiranya. Ia pun berterima kasih dan bersyukur dengan adanya OP dari Disdag HSS ini.

“Mudah-mudahan pasar murah ini bisa berlanjut di desa-desa lainnya, karena saat ini kami masih belum bisa memenuhi kebutuhan pokok warga dengan harga murah ini,” katanya.*

(JJD, Wartawan Senior Kalimantan).

Pos terkait