Kaltimku.id, BARABAI — Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Barabai dan Kandangan menggelar pameran jemur bonsai dan kopi bareng di Siring Joewita Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, Minggu (19/6/2022) pagi.
“Harga satu pot bonsai memang beragam. Malah ada yang mencapai miliaran rupiah,” ucap Ketua PPBI Cabang Barabai Mahmud, seraya menyebut perkumpulan Bonsai Barabai sudah berdiri satu tahun ini.
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal. Tujuannya membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.
Mahmud menyebut, ada beragam jenis bonsai termahal di Indonesia. Seperti misalnya bonsai Santigi, Serut, Beringin Korea, Cemara Udang dan bonsai Kelapa.
“Kegiatan kita hari ini untuk mengenalkan ke masyarakat luas agar perbongsaian daerah ini bisa berkembang dengan baik, dan bisa melihat seni-seni tanaman bonsai,” katanya.
Ke depan, menurut dia, pihaknya merencanakan menggelar jemur bonsai ini satu bulan sekali di beberapa kabupaten. Selanjutnya setelah masyarakat luas mengetahui, akan mengadakan pameran lokal dan nasional, dan kontes merangkai bonsai dengan berbagai macam miniatur yang indah.
Harga bonsai memang relatif dan tergantung perspektif orang memandang dan menilai keindahannya. “Bagi pecinta bonsai, harga dari Rp500 ribu hingga ratusan juta sampai miliaran akan mereka beli, karena nilai seni dan keindahannya,” urainya.
Dikatakannya, kalau membentuk atau merangkai bonsai itu sampai menjadi sebuah seni yang indah memang beragam dari satu tahun bahkan sampai 15 tahun.
“Selain bonsai di luar daerah, saat ini bonsai jenis tanaman khas Kalimantan juga banyak dan diminta pecinta bonsai,” ujarnya didampingi Bendahara PPBI Kandangan Haing.
Usaha bonsai ini bukan sekedar mencari keuntungan semata, melainkan lebih kepada hobi yang justru malah penggemarnya lebih banyak dari kalangan bapak-bapak.*
Penulis: JJD, Wartawan Senior Kalimantan