Reses Taufik, Warga Keluhkan Air Bersih PDAM dan Seragam Gratis Pelajar

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Masalah klasik dan klise senantiasa mewarnai serap aspirasi atau reses yang digelar anggota DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) di daerah pemilihan (Dapil) mereka masing-masing, yakni persoalan air bersih yang selalu menjadi keluhan masyarakat.

Keluhan masalah air bersih ini juga terlontar dari sejumlah warga yang hadir dalam reses yang di gelar Taufik Qul Rahman selaku anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) saat menggelar reses di Kelurahan Margomulyo RT 20, Balikpapan Barat, Ahad, 19 Juni 2022.

Bacaan Lainnya

Adalah Amirudin, warga Kampung Baru RT 18, menurut dirinya air bersih sangat sulit dinikmati, pasalnya dengan kondisi tempat tinggal di atas bukit, air PDAM hanya dapat mengalir di pukul 03.00 sampai 05.00 Wita (dini hari) saja. Bahkan, air PDAM sering tidak mengalir bisa sampai 2 minggu lamanya dan itu tentu saja sangat membuat warga kelimpungan.

Taufik Qul Rahman saat gelar reses di Dapilnya, Balikpapan Barat

“Rumah saya di atas gunung pak Taufik, akses mobil tangki air juga tidak bisa masuk, sementara air mengalir dini hari saja, itupun sampai jam 5 subuh. Lebih parahnya kalau sudah tidak mengalir bisa sampai 2 mingguan,” keluh Amirudin.

Tidak hanya Amirudin, dua warga lainnya, bahkan bukan persoalan air bersih saja. Warga juga mempertanyakan persoalan Baju Seragam gratis bagi pelajar yang dijanjikan pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan, apakah program seragam gratis dapat dinikmati pada tahun ajaran baru ini.

Menanggapi keluhan tersebut, Taufik Qul Rahman yang karib disapa Taufik Putra Kilat tidak menampik jika permasalahan PDAM selalu dikeluhkan warga setiap dirinya menggelar reses.

Dijelaskannya, seperti yang telah disampaikan perwakilan PDAM yang hadir, bahwa kawasan Balikpapan Barat menjadi salah satu kawasan paling ujung yang teraliri aliran air bersih, sehingga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi PDAM agar seluruh warga bisa menikmati air bersih.

Taufik menambahkan, saat ini PDAM masih terkendala dengan waduk yang masih belum berfungsi. Sebab itulah dirinya yang kebetulan duduk di Komisi II akan lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PDAM untuk mencarikan solusinya.

Sedangkan untuk seragam sekolah gratis, sampai saat ini belum bisa menjelaskan lebih jauh. Pasalnya dirinya harus memeriksa kembali kedalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Saya tadi dapat informasi dari perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, kalau untuk seragam sekolah sepertinya belum, tapi saya akan periksa dulu ke SIPD, apakah sudah atau belum untuk seragam sekolah gratis di tahun ini,” pungkas Politikus PKB tersebut.*

 

Pos terkait