Kaltimku.id, PPU – Sebanyak 29 dari 30 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengusulkan pembentukan pangkalan gas elpiji 3 kilogram. Pembentukan pangkalan elpiji dilaksanakan dengan kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dari seluruh usulan, tiga pangkalan dalam tahap realisasi tersebut berada di Desa Telemow, Bukit Subur dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku.
“Kemarin pihak Pertamina sudah memerintahkan salah satu agen untuk ngecek ke lapangan tempat pangkalan elpiji di Bukit Subur, Telemow dan Bumi Harapan,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DisKUKM Perindag) Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Kamis (15/7/2021).
Pada proses kerjasama distribusi ke pangkalan, desa melalui Badan Usaha Milik Desa, dengan membuat Perjanjian Hubungan Usaha (PHU) dengan pihak agen. Salah satu isi perjanjian tersebut, diantaranya jumlah pasokan elpiji gas 3 Kg oleh agen ke pangkalan BUMDes.
Dijelaskan Kuncoro, pembentukan pangkalan elpiji untuk tabung gas bersubsidi guna memenuhi kebutuhan pasar di masing-masing wilayah. Upaya realokasi distribusi gas elpiji 3 Kg tidak sekaligus mengurangi kuota distribusi ke wilayah PPU.
“Masih kita mau rapatkan dengan pihak Pertamina. Karena dengan adanya pangkalan elpiji di desa tidak serta merta mengurangi jatah gas 3 Kg. Karena kita masih butuh untuk memenuhi pedagang-pedagang kecil,” ungkapnya.
Selain memenuhi kebutuhan gas di masing-masing wilayah, pembentukan pangkalan elpiji oleh BUMDes juga untuk meningkatkan pendapatan desa. Dari 30 desa yang ada di PPU, pangkalan elpiji baru terbentuk di satu desa, yakni desa Sumber Sari.*(adv)