Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Parlindungan Sihotang menggelar Reses (Serap Aspirasi) di Perumahan BDS II (Bukit Damai Sentosa II) RT 35, Sungai Nangka, Balikpapan Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Anggot DPRD Kota Balikpapan, itu menampung sejumlah aspirasi warga di Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya.
Reses dihadiri Lurah Sungai Nangka Sanrang, Bhabinkamtibmas, serta beberapa perwakilan warga dan ketua RT sekitar, Senin (1/3/2021).
Sejumlah aspirasi yang disampaikan warga diantaranya, terkait perbaikan infrastruktur jalan, Penerangan Lampu Jalan (PJU), Pendidikan dan Olahraga.
“Kami warga Sungai Nangka berharap agar adanya perbaikan ruang kelas di SDN 003 Balikpapan Selatan,” kata I Nyoman Putra yang juga seorang guru itu.
Dimana, sebutnya, pada plafon salah satu ruang kelas sudah rusak dan hampir jatuh, sehingga membuat was-was saat dirinya mengajar.
Selain itu, Nyoman Putra juga meminta semenisasi di beberapa jalan lingkungan yang sudah terlihat rusak.
Ada juga usulan yang disampaikan Rio, selaku pemerhati anak jalanan dan atlet olahraga Wushu, Muay Thai dan Kick Boxing.
Rio meminta agar ada perhatian khusus bagi atlet yang tidak berada dibawah naungan KONI terkait sulitnya memperoleh anggaran disaat adanya event olahraga, baik di tingkat Nasional maupun Profesional. Dan semua itu ditampung oleh Parlin, sapaan akrabnya.
Parlin juga menyampaikan, pada reses kali ini tidak dapat menghadirkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendengarkan aspirasi warga.
Pasalnya, pada reses kali ini dilaksanakan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatak (PPKM), sehingga berlangsung terbatas.
Namun tidak hadirnya OPD terkait, tidak mengurangi apa yang ingin disampaikan warga terkait beberapa keluhan.
Untuk saat ini, kata Parlin, dirinya tengah berjuang untuk memperbaiki beberapa infrastruktur baik itu seperti Bendali, perbaikan Jalan Utama yang ada di Perum BDS II, Semenisasi jalan lingkungan, hingga perbaikan jalan penghubung antara BDS II dan Perum Pondok Karya Agung (Poka).
“Sejumlah usulan yang disampaikan oleh beberapa warga akan coba saya perjuangkan, sehingga ke depan usulan warga dapat segera direalisasikan,” tegas dia.
Mengenai permasalahan anggaran untuk atlet profesioal yang bukan dibawah naungan KONI, dia akan mencoba mencarikan anggarannya melalui beberapa program CSR dari beberapa perusahaan yang ada di Kelurahan Sungai Nangka, agar tidak ada lagi atlet profesional Balikpapan yang kesulitan anggaran saat berjuang untuk mengharumkan nama kotanya.*