Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Kemenpora 2022, Balikpapan Raih Juara 3

PEMILIHAN Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi sudah berlangsung sejak tahun 2019 oleh Deputi 2 KEMENPORA RI. Semua pasangan yang berusia sebelum 30 tahun, saat menikah pria berusia minimal 23 tahun, wanita minimal 25 tahun, sudah menjalani minimal 1 tahun usia pernikahan dan memiliki kontribusi positif bersama pasangan di lingkungan masyarakat boleh mengikuti ajang ini.

Kami mendaftar pertama kali pada tahun 2019 dan tidak lolos. Semuanya serba tidak siap. Proposalnya tidak siap, hatinya tidak siap, dan banyak ketidaksiapan lainnya. Tahun 2021 mendaftar kembali dengan proposal yang jauh lebih siap. Qodarullah tetap tidak lolos karena suami lolos seleksi WMP kemenpora di saat yang sama dan tidak boleh ikut 2 agenda bersamaan.

Bacaan Lainnya

Ternyata rezeki kami pada percobaan ketiga. Awal Maret 2022 lalu, kami ajukan lagi dan Alhamdulillah lolos seleksi berkas 23 pasangan muda dari berbagai provinsi di Indonesia; Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pada seleksi tahap 1 ini, kami diminta menyusun 2 berkas utama: membuat profil pasangan beserta inspirasi dan prestasi yang dilakukan bersama, dan history pernikahan dari sebelum menikah hingga mempunyai anak, dihubungan dengan 9 wawasan;
1. keluarga harmonis
2. Inspirasi pengasuhan anak
3. Cegah KDRT
4. Perlindungan anak
5. Pemuda sahabat anak
6. Kesehatan reproduksi
7. Kesetaraan Gender
8. Pengelolaan konflik pernikahan
9. Perencanaan Keuangan keluarga

Mei lalu, ke 23 pasangan diseleksi di Jakarta. Boleh membawa keluarga, boleh membawa anak. Acaranya sangat ramah anak. Anak-anak dibiarkan bermain dalam ruang pertemuan. Kami boleh sambil menjaga mereka sembari mendengarkan pembekalan. Pada seleksi tahap 2 ini, kami diminta untuk mempresentasikan profil kami secara langsung dihadapan juri. Alhamdulillah, kami lolos 5 besar, 4 di antaranya berasal dari Jawa Tengah, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Grandfinal diadakan tgl 20 Juni, Alhamdulillah kami meraih Juara 3. Juara terbaik yang Allah titipkan. Kami do’a saat itu agar Allah beri juara 1. Ternyata maunya Allah juara 3. Allah sebaik baik pemberi rezeki dan penentu takdir. Allah ingin kami belajar dari Pasangan dari Jawa Tengah, Solo yang menjadi juara 1. Pasangan muda yang membangun Sekolah Dasar berbasis islam dan pertanian di usia mereka yang baru lulus kuliah saat itu. Sarjana pulang kampung membangun desa katanya, yang lebih memukau lagi adalah pribadi mereka yang bersahaja, dan penuh semangat sungguh sungguh untuk belajar dan bermanfaat bagi orang lain. MasyaAllah.

Pasangan juara 2 berasal dari Banten. Kedua pemuda hebat yang punya rumah belajar bagi anak2 di lingkungannya, mereka mendongeng, memberikan pelatihan keuangan bagi ibu ibu dan menarik sekali, membuat satu gerakan untuk ibu ibu di sekelilingnya, agar paham soal pentingnya pemberian ASI (air susu ibu) bagi anak-anak.

Meskipun hanya 5 pasang yang terpilih dalam grandfinal, rasanya ini bukan lagi soal juara tidak juara. 23 pasangan muda yang terpilih semuanya inspiratif dan berprestasi. Semua hebat, semua keren, karena semuanya memahami perannya sebagai pemuda untuk berkontribusi tanpa batas. Mereka paham bahwa keluarga adalah entitas terkecil untuk membangun masyarakat dan mereka terlibat aktif mengambil bagian peran di dalamnya.

Menjadi pasangan muda inspiratif dan berprestasi tak harus selalu dihargai, tak harus selalu bergelar, apalagi harus ikut dalam kompetisi. Tetapi kadang-kadang kita perlu menguji kesungguhan, menguji nalar yang katanya pembelajar. Menguji niat dan tekad sejauh mana ia teguh pada tahtanya. Kita perlu lebih banyak inspirasi agar kontribusi bukan sekedar basa basi.

Ajang ini membuka mata dan hati kami, bahwa ternyata banyak pasangan muda Indonesia yang punya ide besar. Mereka kreatif dan peduli. Sedang kontribusi kami, perlu kami kulik kembali lebih dalam agar lebih bermakna.

Semoga semakin banyak pasangan muda yang terinspirasi untuk saling berkolaborasi dalam kebaikan. Saling support untuk bisa bermanfaat lebih banyak bagi orang lain, bagi bangsa dan negara. Pasangan muda Indonesia yang bersama keluarganya mau membangun Indonesia.

Salam Pemuda
Selamat Hari Keluarga Nasional 2022

Oleh: Nurhijrah Ahmad Ismail

Pos terkait