Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Serbuan pasien sesak napas dalam beberapa hari ini membuat RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo), Ring Road, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, menjadi penuh, tak mampu lagi menampung pasien yang masih berdatangan.
Maka, dengan sangat terpaksa sejumlah pasien hanya bisa ditangani di selasar atau lorong rumah sakit, tak bisa ditampung di dalam ruangan UGD sebagaimana mestinya.
“Kami hanya bisa menyampaikan permintaan maaf, beberapa pasien dengan sangat terpaksa hanya bisa ditangani di lorong rumah sakit,” ujar Direktur RSKD, Edi Iskandar.
Edi Iskandar mengungkapkan, pasien-pasien yang datang semua bergejala sesak napas dan diduga kuat mereka sudah terpapar. Namun yang menjadi permasalahannya, RSKD sudah tak mampu menampung gelombang pasien yang terus berdatangan.
Untuk menambah tenda juga tak memungkinkan, karena tak ada lahannya dan juga keterbatasan tenaga medis (nakes) yang ada. RSKD saat ini sudah menampung seputar 200 pasien.
Selain kapasitas sudah tak memungkinkan lagi, tenaga media di RSKD juga sudah semakin kewalahan, sehingga diharapkan rumah-rumah sakit lain di Kota Balikpapan juga melakukan penambahan ruangan perawatan.
UGD, sebut Edi Iskandar, sudah masuk zona merah dan pihaknya sudah tidak bisa lagi menampung pasien baru.
Kota Balikpapan memang kian mengkhawatirkan. Kian hari paparan Covid-19 kian menegangkan, sehingga pemerintah kota sangat mengharapkan dan mengimbau warga kota untuk makin memperketat protokol kesehatan (prokes).*
Wartawan: Ariel S