Kaltimku.id, PPU – Dua orang pasien Covid-19 yang merupakan warga Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), meninggal dunia, Minggu (2/5/2021). Dengan penambahan kasus tersebut, maka hingga kini jumlah pasien meninggal terkonrfimasi positif sebanyak 50 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat membenarkan adanya pasien meninggal terpapar virus corona. Kedua pasien berkode PPU 1184 dan PPU 1222.
“Iya benar, tadi malam ada tambahan pasien positif meninggal,” ujar Grace saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).
Dijelaskannya, pasien pertama yang meninggal berkode PPU 1184 berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun dengan alamat Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Pasien yang berprofesi seorang pedagang tersebut, menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung sejak 21 Maret 2021. Sebelum meninggal, pasien dirawat dengan keluhan demam, batuk, nyeri ulu hati dan sesak nafas.
“Dinyatakan meninggal sekira jam 19.20 Wita malam. Hasil swab anti gennya dinyatakan positif. Dirawat sudah 42 hari,” tutur Grace.
Untuk pasien meninggal kedua berkode PPU 1222 beralamat di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam. Pasien berjenis kelamin perempuan dengan usia 50 tahun merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Meninggal usai menjalani perawatan medis di Klinik Dioratu Kelurahan Petung.
Sebelum meninggal, pasien datang ke klinik dengan keluhan sesak napas pada Minggu (2/5/2011). Setelah setengah jam dirawat, pasien meninggal dengan hasil rapid antigen positif.
“Pihak klinik kemudian menginformasikan kepada satgas untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Dengan status positif terkonfirmasi Covid19 hasil rapid, maka kedua pasien akhirnya dimakamkan dengan prosedur Covid di kompleks Pemakaman Terpadu Nenang Kilometer 4, pada Minggu malam. Selain tambahan kasus meninggal menjadi 50 orang, kasus terkonfirmasi positif bertambah 4 atau menjadi 1.225 kasus.
“Per hari ini ada tambahan 4 pasien sembuh, 5 suspek. 6 orang masih dirawat di rumah sakit dan 30 orang menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.*(adv)
Editor: Herry T BS