KALTIMKU.id — Kurangnya persiapan yang dilakukan oleh tim pekerja proyek pembangunan pemecah ombak di kawasan pantai, sangat disayangkan oleh anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra. Meskipun proyek tersebut berjalan, sebutnya, tidak ada perhatian serius terhadap potensi risiko yang bisa terjadi, terutama terkait keselamatan pengunjung.
“Pembangunan pemecah ombak ini yang saya sayangkan sebagai wakil rakyat. Di saat proyek berjalan, tidak ada persiapan dari tim pekerja proyek untuk menyelesaikan masalah seperti ini,” ujar Nurhadi Saputra.
Ia menambahkan, meskipun pengerjaan proyek berjalan lancar, faktor keselamatan yang menjadi hal utama seharusnya menjadi perhatian utama. Menurutnya, kehadiran proyek besar semacam ini harus seiring dengan langkah antisipasi yang matang untuk menjaga keselamatan masyarakat yang kerap beraktivitas di sekitar pantai.
Nurhadi menilai bahwa masalah ini semakin diperburuk dengan kenyataan bahwa pantai di sekitar lokasi tersebut sering dipadati pengunjung, terutama pada akhir pekan. “Pantai Sabtu minggu selalu ramai. Seharusnya, pihak yang bertanggung jawab lebih memperhatikan aspek penyelamatan, bukan hanya terfokus pada pekerjaan fisik semata,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat, Nurhadi merasa perlu untuk menyoroti ketidakberimbangan antara pelaksanaan proyek dan perhatian terhadap potensi kecelakaan yang mungkin terjadi. Ia juga menegaskan bahwa tim proyek seharusnya melakukan koordinasi lebih intensif dengan pihak terkait, seperti pihak keamanan dan aparat desa, agar berbagai risiko dapat diminimalisir.
Keamanan harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek infrastruktur yang ada. Nurhadi berharap agar ke depannya pembangunan serupa dapat lebih memperhatikan keselamatan publik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.***(adv)