Samarinda, Kaltimku.id – Upaya penataan kawasan Pasar Segiri di Jalan Pahlawan, Kecamatan Samarinda Ulu, terus berjalan meski masih menghadapi sejumlah tantangan klasik. Salah satu titik perhatian adalah masalah parkir yang selama ini menjadi biang kemacetan di kawasan pasar tradisional terbesar di Kota Samarinda tersebut.
Selama bertahun-tahun, lorong-lorong utama di Pasar Segiri selalu dipenuhi kendaraan roda dua maupun roda empat yang parkir sembarangan. Kondisi ini tak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga mempersempit akses pembeli dan pedagang yang membawa barang dagangan. Bahkan, kerap kali mobil angkutan barang kesulitan keluar masuk karena jalur yang sempit akibat kendaraan parkir tidak teratur.
Namun perlahan, wajah kawasan ini mulai berubah. Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan dan Dishub mulai melakukan penataan dengan menyiapkan lahan parkir baru di bagian belakang pasar. Pembangunan parkir tersebut diharapkan menjadi solusi permanen bagi masalah kepadatan kendaraan yang selama ini mengganggu aktivitas jual beli.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, mengapresiasi langkah pemerintah membangun area parkir baru tersebut. Ia menilai, pembangunan infrastruktur pendukung seperti ini merupakan langkah awal yang tepat untuk menata kawasan pasar secara lebih modern dan tertib.
“Pembangunan area parkir di belakang Segiri ini adalah langkah awal yang bagus. Tapi pemerintah jangan berhenti hanya pada pembangunan fisik saja,” ujarnya.
Menurut Maswedi, yang tak kalah penting adalah memastikan fasilitas tersebut benar-benar digunakan oleh masyarakat. Ia menekankan perlunya sosialisasi intensif agar pedagang maupun pengunjung pasar memahami fungsi lahan parkir baru tersebut dan bersedia mengubah kebiasaan lama mereka.
“Kalau tidak ada sosialisasi, nanti masyarakat tidak mau parkir di sana. Mereka tetap memilih parkir di tepi jalan, akhirnya kemacetan ya tetap terjadi,” katanya.
Maswedi juga menyinggung peran Dishub yang menurutnya sangat strategis dalam mengawasi dan menertibkan penggunaan area parkir. Ia berharap Dishub tidak hanya fokus pada pemasangan rambu atau marka jalan, tetapi aktif melakukan pendekatan persuasif hingga tindakan tegas bila diperlukan.
“Kita semua ingin Pasar Segiri ini tertata, bersih, aman, dan nyaman. Tapi itu tidak bisa hanya lewat bangunan, harus ada kesadaran masyarakat yang dibangun melalui sosialisasi,” pungkasnya.***