Pengecoran Sisi Kiri Jalan Selesai, KNPI Minta PT Fahreza Duta Perkasa Segera Selesaikan Debu Lumpur di MT Haryono, dan di Janjikan Minggu Ini

KNPI Balikpapan dibawah kepemimpinan Andrie Afrizal kembali menunjukkan pengaruhnya, setelah Vidionya viral bagi bagi sekop untuk karyawan kontraktor pengerjaan DAS Ampal. Kali ini Andrie mengatakan bahwa sudah berkordinasi dengan pimpinan PT Fahreza Duta Perkasa, Cahyadi untuk segera melakukan pembersihan sisa lumpur yang ada di sisi kiri jalan MT Haryono karena menurutnya pengecoran sudah selesai.

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — “Ya, kemaren saya sudah ke lapangan ngobrol juga dengan PM di Lapangan minta segera dibersihkan lumpurnya, namun karena masih ada pengecoran minta waktu diundur sampai pengecoran selesai. Nah hari ini saya liat pengecoran sudah selesai jadi saya telepon direkturnya Pak Cahyadi untuk segera dibersihkan, alhamdulillah direspons akan dikerjakan minggu ini, tepatnya di Selasa (17/10/2023) subuh,” tutur Andrie, Senin (16/10/2023).

Bacaan Lainnya

“Insya Allah saya dengan kawan-kawan KNPI dan juga pemuda DAM akan ikut memantau pembersihannya,” tutup Andre, sapaan karibnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Cahyadi selaku direktur juga membenarkan apa yang dikatakan oleh ketua KNPI Balikpapan bahwa benar sudah komunikasi, “Mas Andre juga siap mensupport terkait pembersihan. Mudahan Selasa subuh bisa kita eksekusi secara perlahan,” ungkap Cahyadi.

Seperti yang diketahui bersama, bahwa Mega Proyek DAS Ampal terus dikebut mengingat waktu kontraknya sampai akhir tahun ini. Kiri jalan MT Haryono sudah tuntas dari Lampu Merah/Traffic Light Jalan Beller sampai Bank CIMB dan lanjut di depan Telkom. Sementara di sisi kanan dari Hotel Hemra sampai Citra Land juga sudah mulai dikerjakan dengan dilakukan pengerukan memperlebar dan memperdalam parit.

Masyarakat Kota Balikpapan memang sangat berharap pengerjaan proyek tersebut bisa segera dituntaskan, karena dampak dari proyek selain debu di musim panas yang sangat menyengat ini, juga akan menimbulkan lumpur di kala hujan mengguyur, dan itu sangat riskan bagi para pelintas kawasan tersebut.*

Pos terkait