Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Raibnya air yang berada di Waduk Telaga Sari, Jln Piere Tendean – Martadinata, Gunung Pasir, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) sempat membuat heboh masyarakat kota ini.
Setelah hilangnya air waduk tersebut,
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan melaksanakan investigasi terkait keringnya ratusan ribu liter air yang ada di waduk tersebut. Akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas PU sudah mulai melakukan perbaikkan.
Rencana pengerjaan perbaikan akan dimulai pekan ini dengan menggunakan dana BTT (belanja tidak terduga) tahun 2021. “Saat ini kita tengah mengatasi rembesan dari hasil investigasi dan kita harus mengembalikan fungsinya,” ujar Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan Rita, Jumat (17/9/2021).
Pengerjaan waduk Telaga Sari, sebutnya, sudah mulai terlihat dikerjakan pekan kemarin, target pengerjaannya sekitar 3.5 bulan dengan menggunakan angaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
“Jadi tidak menggunakan APBD Perubahan, melainkan menggunakan dana BTT Tahun 2021, sementara untuk nilainya kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Rita menambahkan pengerjaan nantinya akan dikeruk sedalam hingga satu meter di hamparan bendali. Pasalnya kondisi waduk saat ini telah tertutup gulma. “Gulmanya diambil sekitar kurang lebih 80 sampai satu meter, dikeruk diambil hamparan atasnya,” ungkapnya
“Karena isinya gulma, maka untuk mengembalikan fungsinya. Setelah ini nanti infonding, kemudian dipasang blengket dari luasannya, infonding itu pengisian air untuk melihat area keamanan rembes,”ucapnya.
Blengket (tanah liat clay), urai Rita, berfungsi untuk menahan agar tidak terjadi rembesan kembali, nantinya akan ditaruh dulu geotekstil untuk menahan dasar rembesan air. “Geotekstil itu semacam terpal yang berguna untuk menahan rembesan,” tutupnya.*
Wartawan: Ariel S
