Kaltimku.id, BARABAI — Minat warga HST, Kalsel, memotong hewan qurban cukup besar. Diperkirakan ada 5.000-an ekor sapi, kambing atau domba bakal terjagal saat Idul Adha dan hari hari Tasyrik 11, 12, dan 13 Zulhijjah 1444 H.
Abdul Thalib, salah satu pengumpul dan “tukang jagal” hewan qurban membenarkan perkiraan itu. Ia menyebut, di wilayah HST sendiri ada puluhan pedagang hewan qurban.
“Ulun kira, kalau 5.000-an ekor saja ada “bangat” (benar) yang pacangan dipotong. Bahkan bisa lebih, Ka ae,” ujar Adul — sapaan karibnya — kepada awak media ini, Senin (19/6/2023).
Berbincang di kandang miliknya di Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Adul dan adiknya Abdul Sani mengiyakan, permintaan hewan qurban cukup besar. Ia hampir kewalahan memenuhi orderan warga, baik qurban perorangan atau “handil” (urunan kelompok) di masjid dan langgar (mushalla).
Adul sendiri misalnya, punya stok 80 ekor sapi qurban, dan ratusan ekor domba atau kibas. Semuanya sudah terjual, dan waktu pemotongannya juga sudah terjadwal, mulai hari pertama Idul Adha dan hari hari Tasyrik itu.
Persediaan atau stok hewan qurban lainnya, sebut dia, ada di beberapa kandang pengumpul lain. Ada di Kasarangan dan Rantau Keminting, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), yang rata rata sampai ratusan ekor per kandang.
Begitu pun pengumpul di Desa Jamil, Pantai Hambawang, dan Benua Kepayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS). Juga di Ilung (Batang Alai Utara), dan pedagang lainnya di wilayah Kota Barabai.
Adul memasok sapi qurban dari Sulawesi (Sulsel dan Sulteng). Lalu diantarpulaukan pakai kapal tongkang milik pengusaha Samarinda, H Sangkala, dan diangkut lagi pakai truck sampai ke Barabai.
“Ongkos angkutnya cukup mahal. Ongkos kapal saja dari Sulawesi — Samarinda Rp10.800.000 per truck, dan ongkos trucknya dari Samarinda ke Barabai Rp6.000.000,” urai Adul seraya mengkalkulasikan ongkos seekor sapi saja hampir Rp2 jutaan.
Berapa harga jual per ekor? Adul yang gigih melakoni usaha ini sejak puluhan tahun silam menyebut, harga sapi qurban di kandangnya bervariasi antara Rp17 — 32 juta per ekor, sesuai besar kecilnya sapi atau taksiran berat dagingnya nanti setelah dipotong.
Lantas harga domba domba yang dipasok dari Madura melalui Batulicin, Kalsel, antara Rp1,750 juta — 4 jutaan per ekor. “Saat ini ada permintaan 30 ekor domba yang segera kita kirim ke Tanah Grogot, Paser, Kaltim,” timpal Adul dan Sani.
Bagaimana hewan lainnya? Adul menyebut, pedagang lainnya memasok sapi qurban dari Madura (Jatim), Bima (NTB), dan sebagian dari Sulawesi dan Palu melalui pelabuhan Batulicin.
Soal kesehatannya, Adul pun menjamin semua hewan qurban sehat. Bebas dari penyakit mulut dan kuku. Sebab, sebelum dikirim atau dikapalkan, sapi sapi itu masuk karantina dulu yang ditandai pemasangan pening di telinganya. Barakallah!***
Jurnalis: JJD