Kaltimku.id, PPU – Hampir setahun vakum dari kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat pandemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana mulai membuka sistem pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Nantinya sistem PTM sesuai arahan pemerintah pusat, melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.
“Kami sudah lakukan rapat dengan para kepala sekolah, untuk mempersiapkan segala sarana pada saat siswa beraktivitas di sekolah. Minggu ini masih sosialisasikan, dan saya minta dari pihak sekolah lebih pro aktif memberikan pengetahuan kepada orangtua maupun siswa,” kata Kepala Disdikpora Kabupaten PPU, Alimuddin, Selasa (2/2/2021).
Proses pembelajaran untuk Sekolah Dasar maupun Sekolah Lanjutan Pertama yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota, tetap mengacu pada SKB empat menteri. Dimana, siswa yang masuk maksimal sebanyak 50 persen. Tidak hanya itu, waktu PTM juga diperpendek menjadi hanya 2 jam tanpa istirahat.
Meski jumlah siswa dan waktunya terbatas, namun pola belajar siswa dalam sepekan tetap berjalan. “Nanti kita atur harinya, kapan siswa belajar di sekolah kapan di rumah. Jadi sehari di sekolah sehari lewat daring. Yang jelas dalam seminggu siswa belajar di sekolah tiga hari dan tentu menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap mantan Kadis PU tersebut.
Selain persiapan sarana penunjang sistem belajar di sekolah di tengah pandemi Covid-19, Disdikpora PPU juga akan meminta adanya rapid antigen untuk tenaga pendidik demi mencegah resiko meningkatnya penyebaran virus corona.
Alimuddin menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas (satuan tugas) penanganan Covid, agar melaksanakan rapid antigen pada para guru. Nantinya akan dilakukan simulasi sebelum metode PTM berjalan.
“Kami targetkan minggu ketiga bulan ini (Februari) simulasi itu bisa digelar. Ya, mungkin belum seluruhnya. Kami juga akan meminta rekomendasi dari tim Satgas. Saya harapkan semuanya berjalan lancar sesuai rencana ya,” harapnya.*(adv)
Wartawan : Yudi
