Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Menyikapi banyaknya sorotan publik terkait dugaan aksi pemukulan yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) saat melakukan penertiban mendapatkan respon sang kepala Satpol PP.
Usai launcing Scan QR Code Peduli Lindungi di Plaza Balikpapan, Jumat (26/11/2021), Kasatpol PP Balikpapan Zulkifli secara tegas akan menindak jika memang ada anggotanya yang melakukan pelanggaran atas tindakan yang berlebihan.
“Kalau saat melakukan penertiban, petugas di lapangan tidak boleh membalas dengan fisik ketika yang ditertibkan mengeluarkan kata-kata kasar,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, mendapatkan caci maki dari masyarakat yang ditertibkan sudah menjadi kebiasaan petugas di lapangan, dan petugas yang melakukan penertiban tidak diperkenankan merespon dengan berlebihan baik dengan menggunakan fisik.
Zulkifli mengatakan dalam peraturan Aparatur Sipil Negara (ASN) segala bentuk pelanggaran sudah diatur didalamnya tentang disiplin ASN. Bahkan ada aturan tentang etika di Satpol PP.
“Kita lihat saja, sejauh mana pelanggaran yang dilakukan dalam bertugas, kalau memang ada pelanggaran, kita akan berikan teguran lisan, teguran tertulis, bahkan sampai pemberhentian dari kesatuan,” terangnya.
“Semua bisa saja dilakukan, tapi sampai saat ini belum ada petugas kita yang sampai diberhentikan,” tegasnya.*
Wartawan: Ariel S
