Kaltimku.id, BALIKPAPAN – HUT Bhayangkara ke-75 sudah semakin dekat (1 Juli). Sehubungan dengan perayaannya, jajaran Polda Kalimantan Timur (Kaltim) di berbagai daerah melaksanakan kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat.
Beberapa kegiatan sosial dirangkai dengan “Jumat Berbagi” yang dilakukan diantaranya menyantuni purnawirawan, warakawuri, yayasan yang menampung anak-anak yatim piatu serta lainnya.
Seperti dilakukan Polres Kutim dan Polsek Samarinda Seberang Polrestabes Samarinda. Jajaran Polda Kaltim di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ini beranjangsana ke kediaman Khoirul (purnawirawan) di kawasan Gang Kresna RT 32 Jalan AW Syahranie, Kecamatan Sangatta Utara.
Di sini, personel Polres Kutim yang dipimpin Kapolres AKBP Welly Djatmoko bersama Wakapolres, seluruh pejabat utama, selain menjenguk seniornya, juga memberi paket sembako. Dalam bakti sosial itu, Polres Kutim menyediakan 100 paket sembako. Penyerahannya secara simbolis kepada 5 orang perwakilan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya mengucapkan terimakasih atas sambutan Bapak dan Ibu yang sangat antusias. Ini pertanda hubungan antara Polri dan purnawirawan yang ada di Kota Tanjung Pinang sudah terjalin dengan baik,” kata Kapolres Welly Djatmoko.
“Kami merasa bangga sebagai purnawirawan dikunjungi Bapak Kapolres beserta Ibu Ketua Bhayangkari. Walaupun kami sudah purna, namun kami masih diperhatikan dan kami akan selalu membantu tugas polri di tengah-tengah masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayah tinggalnya masing-masing,” tutur salah seorang purnawirawan Polri.
Secara terpisah, Polsek Samarinda Seberang menyalurkan bantuan yang diserahkan secara langsung kepada Yayasan Yatim Piatu Berkah Syari’ah.
“Melalui kegiatan sosial ini, diharapkan dapat memupuk sikap empati anggota polri terhadap masyarakat sekitar,” tutur Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Made Anwara.
Alasan mendasar digulirkannya program sosial di lingkungan Polsek Samarinda Seberang, sambung Kapolsek Made Anwara, karena adanya rasa kepedulian terhadap sesama. Kegiatan tersebut dinilai positif, sehingga harus dijaga di era modern seperti sekarang ini. Jangan sampai hilang dari kehidupan sehari-hari.*
