Kaltimku.id, BERAU – Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) yang bertugas di Polres Berau, menyiapkan ribuan vaksin berbagai jenis untuk melayani masyarakat di Pasar Ramadan di Masjid Agung Baitul Hikmah di kawasan Jalan APT Pranoto Tanjung Redeb.
“Kita hari ini siapkan 2000 dosis vaksin dosis pertama, kedua hingga Booster. Untuk targetnya, kita harapkan sebanyak-banyaknya (warga ikut vaksin),” terang Wakapolres Berau Kompol Ramadhanil.
Menurutnya, dari 2.000 dosis vaksin yang disiapkan itu mulai dari Covovax, Astrazeneca, Pfizer dan Moderna.
Gelaran ini dilakukan Polres Berau untuk menyesuaikan perubahan kegiatan masyarakat yang sebelumnya antusias pada pagi hari. Namun, selama bulan Ramadan ini, pihaknya menilai masyarakat lebih banyak beraktivitas pada sore hari, yakni menjelang waktu berbuka puasa.
“Selama Ramadan, masyarakat minim yang mendatangi vaksin di Polres pada pagi hari,” ungkap Ramadhanil.
Humas Polda Kaltim menyebutkan, Polres Berau mencoba menggelar gerai vaksin sejak siang hari hingga menjelang waktu Shalat Tarawih. Hasilnya dinilai cukup efisien.
“Jadi, kami coba di Pasar Ramadan untuk sore hari. Animo masyarakat untuk mendatangi pasar Ramadan cukup tinggi,” tambah Wakapolres Kompol Ramadhanil.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 12 April 2022, Kabupaten Berau ada ketambahan 2 kesembuhan pasien. Jumlahnya menjadi 16.867 orang sembuh.
Tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan kasus kematian, sehingga jumlah keduanya masing-masing 17.312 kasus terknfirmasi Covid-19 dan 433 orang meninggal dunia selama sekitar dua tahun lebih.
Wilayah Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis ini berstatus zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-19.
Predikat itu sama dengan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).*