Polsek Pelabuhan Samarinda Edukasi Warga dan Penumpang Kapal

Berita Kaltim Terkini - Polsek Pelabuhan Samarinda Edukasi Warga dan Penumpang Kapal
Terlihat dua personel Unit Sabhara Polsek Pelabuhan, Polres Samarinda melakukan imbauan/edukasi kepada warga sekitar dan calon penumpang kapal. (istimewa)

Kaltimku.id, SAMARINDATidak henti-hentinya jajaran Polda Kalimantan Timur (Kaltim) turun langsung memberikan imbauan tentang bahayanya virus Covid-19. Seperti dilakukan Unit Sabhara Polsek Pelabuhan Samarinda yang memberikan imbauan/eduksi kepada warga sekitar dan beberapa calon penumpang kapal.

Salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona, personel Polresta Samarinda ini rutin melaksanakan patroli sekaligus memberikan imbauan/edukasi tentang protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat kawasan pelabuhan di sekitar Sungai Mahakam.

Bacaan Lainnya

“Unit Sabahara rutin berpatroli dalam rangka memberikan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat. Diharapkan, kita semua bisa terhindar dari penyebarannya,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, ditemani Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Aldi Alfa Faroqi.

Seperti diketahui, wilayah Kota Samarinda saat ini sudah mencapai 10 ribu lebih warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di seluruh Kaltim.

Seperti tercatat pada Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (3/3/21), kasus terkonfirmasi di Samarinda berjumlah 10.774 pasien. Angka ini setelah bertambah 51 orang.

Untuk pasien yang sembuh sebanyak 9.604 orang. Jumlah ini setelah bertambah 79 pasien, dan mereka yang meninggal dunia mencapai 276 orang, setelah bertambah 1 orang.

Persoalan penyebaran virus membahayakan ini, pemerintah serta unsur terkait se Kaltim terus menerus memberikan imbauan agar masyarakat secara sadar mendisplinkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan.

Ini dimkaksudkan supaya perlahan bisa memutus penyebaran virus Covid-19 yang hingga kini masih terus menghantui masyarakat disebagian besar belahan dunia, termasuk di tanah air, Indonesia.*

Pos terkait