Kaltimku.id, PPU – Program Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah (Serbu Gass) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yang dibentuk sebagai upaya pengurangan sampah di lingkungan masyarakat berhasil ditetapkan sebagai Top 5 Terbaik tingkat nasional.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Tita Deritayati mengatakan program bank sampah sejauh ini sudah menjangkau wilayah desa/kelurahan. Dimana, setiap desa/kelurahan memiliki dua unit bank sampah dengan total 100 lebih.
“Jadi bank sampah ini solusi untuk mengurangi sampah sekaligus memanfaatkan sampah yang masih punya nilai ekonomis. Jadi, kami mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya yaitu rumah tangga,” kata Tita, Sabtu (31/7/2021).
Dijelaskan Tita, program bank sampah diluncurkan sejak peringatan HUT RI ke 75 tahun 2020 lalu. Setelah itu, bank sampah utama atau induk, ditetapkan berada di samping Pasar Induk Nenang Kecamatan Penajam.
Tidak hanya berdampak terhadap pengurangan jumlah sampah, keberadaan program bank sampah juga mampu memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Sampah rumah tangga yang tidak terpakai dapat dijual ke bank sampah.
“Dampaknya kita rasakan, karena selain mampu mengurangi sampah lingkungan juga bisa diuangkan,” tutur Tita.
Keberhasilan melaksanakan program bank sampah membawa DLH selaku dinas yang menangani program tersebut, meraih title 5 terbaik nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021.
KIPP merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Peruntukannya bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan inovasi lembaga pemerintahan pada aspek pelayanan publik.
“Tentu ini menjadi raihan yang cukup membanggakan ya. Dan tidak berhenti sampai disini, kami akan terus memonitor dan evaluasi keberadaan program bank sampah. Mudahan adanya inovasi ini berdampak positif dan bermanfaat ke masyarakat,” pungkas Tita.*(adv)