Kaltimku.id, PPU – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tahun 2022 dipastikan berlanjut. Tidak hanya itu, program sertifikat tanah gratis dari pemerintah pusat tersebut, kuotanya juga bertambah.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) PPU, Ade Chandra Wijaya mengatakan realisasi program PTSL tahun 2021 mencapai 100 persen. Di tahun lalu, kuota PTSL Kabupaten PPU sebanyak 5.000 peta bidang dan menjadi 7.500 di tahun 2022.
“Penambahan kuota PTSL disebabkan adanya dukungan anggaran. Program PTSL tahun 2022 sudah berjalan sejak awal tahun kemarin,” kata Ade Chandra, Selasa (25/1/2022).
Dijelaskan Ade, program PTSL untuk tahun ini diarahkan ke wilayah Kecamatan Sepaku. Meski demikian ia menampik hal itu lantaran pengaruh pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Menurutnya, prioritas wilayah IKN menjadi sasaran program PTSl hanya sebatas kebetulan.
“Jika bercermin dari pelaksanaan PTSL tahun lalu, animo masyarakat di wilayah Sepaku juga tinggi. Sekarang masalahnya ada di masyarakat, kalau tidak kooperatif maka kuota itu bisa dipangkas,” ujar Ade.
Dari luasan wilayah 3.333 meter persegi, baru 40 persen tanah yang sudah bersertifikat. Menurut Ade, salah satu kendalanya adalah belum selesainya proses pemetaan. Apabila selesai dipetakan maka masalah tumpang tindih lahan bisa diminimalisir. Dimana, sengketa lahan kerap terjadi akibat belum adanya pemetaan.
Dengan berkelanjutan program PTSL di tahun ini, maka proses pemetaan lahan di seluruh wilayah Indonesia ditargetkan selesai pada tahun 2024.
“Kita targetkan seluruhnya selesai di 2024. Apabila ssemua sudah terpetakan maka nanti masyarakat lebih mudah dalam mengurus sertifikat,” pungkas Ade.*
Editor: Hary BS