Kaltimku.id, PPU – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) siswa sekolah di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) berjalan hampir satu bulan. Sejauh ini, PTM terbatas yang dilaksanakan hampir di seluruh sekolah mulai SD hingga SMP berjalan lancar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Alimuddin.
Selama pelaksanaan PTM terbatas tidak menemui kendala berarti di lapangan. Mengingat, kembalinya aktivitas pembelajaran di sekolah tersebut, melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah desa/kelurahan setempat.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran kepala desa/lurah di wilayah sekolah. Karena membantu kami mengevaluasi situasi dan kondisi serta memutuskan sekolah itu bisa PTM atau tidak,” ujar Alimuddin, Selasa (14/9/2021).
Diakuinya, selama setahun lebih tidak ada proses PTM, berdampak negative bagi siswa. Dimana, tingkat attitude atau perilaku siswa menurun. Dengan kondisi itu, ia meminta pihak sekolah dan guru lebih menekankan pada peningkatan psikologi siswa.
“Saya harapkan dalam satu dua bulan PTM ini, para guru mampu membangkitkan psikologi siswa. Bukan karena semata-mata senang turun ke sekolah tetapi juga lebih leluasa dalam menerima pembelajaran,” tuturnya.
Meski sudah menerapkan PTM secara terbatas, tidak seluruh sekolah melaksanakan kebijakan tersebut. Disebutkan, sekolah swasta yang dikelola perusahaan sawit belum menerapkan PTM. Kendati demikian, pihaknya tidak memaksakan semua sekolah untuk menggelar tatap muka.
Penerapan PTM terbatas bisa dilaksanakan dengan memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), seperti kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah sekolah minimal kuning, wajib menerapkan protokol kesehatan hingga jumlah siswa maksimal 50 persen dari kapasitas.
“Protokol kesehatan dan situasi di wilayah sekolah wajib dipenuhi. Kalau kondisi kita hijau maka kesempatan untuk menggelar PTM secara keseluruhan bisa kita penuhi,” tandas Alimuddin.*
Editor: Hary T BS