PWI Berharap Vaksinasi Wartawan Bisa Disegerakan

Berita Kaltim Terkini - Sebagian insan pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balikpapan yang anggotanya bekerja diberbagai media di Kota Balikpapan. (kaltimku.id)
Sebagian insan pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balikpapan yang anggotanya bekerja diberbagai media di Kota Balikpapan. (kaltimku.id)

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balikpapan, Sumarsono berharap, agar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk insan pers, khususnya di Kota Balikpapan bisa segera dilaksanakan. Pasalnya, insan pers di lapangan setiap harinya terus berhadapan atau berinteraksi dengan publik/nara sumber.

Ketua PWI Balikpapan, Sumarsono.

Apa yang dilakukan pemerintah pusat yang memberikan vaksinasi kepada ribuan insan pers, Sumarsono mengaku menyambut baik. Apalagi Presiden Jokowi sudah mengintruksikan langsung agar provinsi-provinsi lainnya bisa melakukan hal serupa.

Bacaan Lainnya

“Pada dasarnya, kami mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah. Kami juga berharap, supaya provinsi Kaltim bisa segera melakukan vaksinasi bagi insan pers di Kaltim,” kata Sumarsono, ketika disinggung soal vaksinasi untuk wartawan Balikpapan, setelah mengetahui ada instruksi dari Presiden Jokowi yang menyebutkan agar provinsi-provinsi lain bisa melakukan vaksinasi bagi insan media.

Menurut salah seorang wartawan di Balikpapan ini, terkait dengan vaksinasi untuk insan pers, khususnya di Balikpapan, ia sudah pernah dihubungi pihak Diskominfo setempat setempat yang menanyakan data-data mengenai media-media di Kota Balikpapan.

“Tapi, sampai sekarang ini belum ada perkembangan lagi. Kami sih berharap, agar vaksinasi tahap kedua untuk wartawan di Balikpapan bisa segera dilaksanakan,” katanya.

Terkait dengan itu sebanyak 5.500 lebih awak media se Jabodetabek menerima suntik vaksin Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Vaksinasi ribuan insan pers dari berbagai media itu ditinjau langsung Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo.

Presiden Jokowi mengatakan, vaksinasi untuk awak media ini sebanyak 5.512 didahulukan karena tugasnya di lapangan selalu berinteraksi dengan pihak lain. Karena itu, vaksinasi dilakukan dengan pembagian jadwal antrean yang sudah ditentukan oleh panitia.

Presiden RI ketujuh ini mengimbau, vaksinasi yang berlangsung sampai 27 Februari bagi insan pers ini bisa dilakukan di provinsi-provinsi lain di tanah air. Sehingga seluruh awak media segera mendapatkan vaksin.

Jokowi melihat, insan pers sebagai salah satu yang melakukan pelayanan publik. Karena itu dimasukkan dalam program vaksinasi tahap kedua.

Pelaksanaan pertama vaksinasi, selain dihadiri presiden, terlihat diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Informasi dan Informatika Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dan Ketum PWI Pusat Atal S Depari.*

Pos terkait