Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Meski pada akhir Maret 2021 ada aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tidak membuat khawatir umat kristiani menjalankan ibadah pelaksanaan Hari Raya Paskah di Gereja Paroki Santa Theresia Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung lancar pada Jumat (2/4/2021) sore.
Ketua Panitia Hari Raya Paskah Paroki Gereja Santa Theresia, Andhika Hasan mengapresiasi langkah TNI dan Kepolisian dan melaksanakan pengamanan di rumah ibadah dengan baik.
“Umat Katolik Santa Theresia secara khusus kita melihat secara langsung kesigapan dari Kepolisian maupun TNI yang memberikan perhatian secara baik kepada rumah ibadah sehingga kami sangat yakin bahwa umat Katolik dan Kristen di Balikpapan tidak perlu khawatir untuk melaksanakan ibadah,” ungkap Andika.
Dia mempercayakan sepenuhnya kepada Kepolisian dan TNI yang melakukan pengamanan dalam setiap kegiatan.
“Tahun ini secara khusus setelah terjadi musibah di Makassar, maka kami berterima kasih kepada Kepolisian dan secara khusus kepada Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, yang mana secara khusus telah memberikan perhatian pengamanan rumah ibadah,” ungkapnya.
Andhika menjelaskan, sebelum pelaksanaan ibadah Jumat Agung ini, sudah dilakukan sterilisasi Gereja oleh Tim Gegana Jibom Polda Kaltim, untuk memberikan rasa aman bagi umat yang akan melaksanakan ibadah.
“Petugas sudah melaksanakan tugas dengan baik, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan dengan tenang. Acara hari ini adalah ibadah tri suci di mana di hari kedua ini dilaksanakan ibadah siang hari mulai pukul 15.00 wita hingga pukul 17.00 wita, besok malam paskah kita akan laksanakan dua kali, tapi kita akan bagi dua, maka tidak akan sepadat siang ini,” ujarnya.
Dalam perayaan Tiga hari suci yang terdiri dari perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan memuncak pada hari Minggu Paskah, lanjut Andhika, dalam pelaksanaan ibadah akan dipimpin langsung Pastor Paroki Gereja Santa Theresia Balikpapan Frans Huvang Hurang, MSF dan dibantu Pastor Tarsi Asmat MSF.
“Adapun tema ibadah Hari Raya Paskah tahun 2021 di Paroki Gereja Santa Theresia Balikpapan adalah meningkatkan kesetiakawanan dan bela rasa di masa pandemic,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga membatasi jumlah Jaemaat, di mana Gereja Paroki Santa Theresia Balikpapan menampung 3.500 umat, namun dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan penerapan prokes dengan menjaga jarak, maka parayaannya dibatasi hanya sebanyak 500 umat saja.
“Para umat yang akan melaksanakan ibadah ini, dibagi di tiga tempat yakni gedung utama gereja, basement gereja dan bangunan gereja lama,” tandasnya.*
Wartawan : Ariel S