Rizal Effendi Berpamitan dan Sampaikan Pidato Terakhir

HM Rizal Effendi (depan tengah) bersama keluarga

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Masa pengabdian seorang Haji Muhammad Rizal Effendi SE sepanjang 15 tahun segera berakhir, Minggu, 30 Mei 2021. Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut digantikan H Rahmad Mas’ud yang sebelumnya adalah sang wakil wali kota.

Pengabdian Rizal Effendi selama 15 tahun tercatat sebagai sejarah bagi Kota Balikpapan. Pada awal pengabdiannya, Rizal menjadi wakil walikota mendampingi H Imdaad Hamid (2006-2011). Pada 2011-2016 menjabat sebagai wali kota bersama wakilnya Heru Bambang, dan pada periode 2016-2021 sebagai wali kota dengan didampingi Rahmad Mas’ud sebagai wakilnya.

Bacaan Lainnya

Sebelum berakhirnya masa jabatan, Rizal melaksanakan rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan, sekaligus merupakan pidato terakhir Rizal Effendi sebagai Wali Kota Balikpapan, Jumat (28/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Rizal berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot, dimana Rizal meminta agar ASN di Balikpapan harus tetap disiplin dalam bekerja. Pasalnya, disiplin menjadi kewajiban seorang ASN.

Rizal meminta kepada ASN agar dapat berinovasi, karena ASN dituntut dengan perubahan. Bahkan ASN harus loyal dalam bekerja dengan siapa pun pemimpinnya nanti.

Selain itu, Rizal meminta kepada semua ASN agar bekerja secara hati-hati, karena di masa kepemimpinannya ada beberapa ASN yang terlibat dengan masalah hukum, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

“Jadi ASN harus bekerja dengan sesuai aturan dan bekerja dengan semangat, jangan kendor,” ucap dengan nada haru.

Disisa masa jabatannya, Rizal mengakui jika masih ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan dirinya selama menjabat. Baik itu masalah pembebasan lahan, ganti rugi lahan, Costal Road dan banjir yang masih menjadi sahabat akrab warga kota ini.

“Saya minta dibuatkan telaahannya, supaya permasalahan tersebut dapat menjadi perhatian walikota yang baru,” pungkas mantan wartawan senior Kaltim.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait