BINAR-BINAR bahagia terlukis di wajah keluarga Maritza Adiba Zahra, gadis imut yang baru berusia 5 tahun dan menjadi korban penculikan pada 29 Juni 2021.
Meskipun kini Zahra sudah berada dalam pelukan keluarga, namun rasa marah masih ditunjukan keluarga kepada pelaku penculikan yang entah siapa.
Disambangi awak media ini di kediamannya, Manggar Sari RT 30, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 7 Juli 2021.
Sutrisno, sang kakek yang saat itu tengah memeluk cucunya dengan amat mesra, mengatakan perasaan gembira karena cucunya (Zahra) dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
“Alhamdulillah…, cucuku bisa ditemukan dalam keadaan sehat, saya sangat senang sekali,” ucapnya kepada awak media ini dengan senyum. Sayangnya, sang kakek tidak mengenakan masker saat mendekap sang cucu.
Meski cucunya sudah ditemukan, ada rasa marah dalam benak Sutrisno terhadap pelaku penculikan, dirinya berharap pelaku cepat ditemukan dan diproses hukum.
Ia juga menuturkan, belum mengetahui motif penculikan yang dilakukan pelaku kepada cucunya, meskipun nanti pelaku berhasil ditangkap dirinya minta pelaku dapat dihukum atas perbuatannya. Hal tersebut diinginkannya agar memberi efek jera bagi pelaku.
“Saya tidak mengetahui motifnya apa untuk menculik cucu saya, saya berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya dan diproses hukum untuk memberikan efek jera,” kata Sutrisno.
Sutrisno juga mengungkapkan kondisi cucunya saat ini sesudah penculikan dalam keadaan sangat baik, baik dari kondisi fisik maupun psikisnya.
“Kondisi cucu saya stabil, sedangkan psikisnya bagus, hanya saja kami sedikit was-was, karena selama seminggu cucu saya dibawa oleh orang kesana sini tanpa tujuan yang jelas,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan tengah mendalami kasus penculikan tersebut.
Seperti yang diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro yang sudah mengambil beberapa barang bukti termasuk rekaman kamera CCTV dan pakaian korban.
Serta melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi, meski tak ada satupun warga yang melihat siapa yang mengantar korban hingga sampai di Mushola.*