Tingkatkan Pengawasan Air Bersih, Baru Tengah Bentuk Satgas Air

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kawasan Perkampungan Atas Air, Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) diakui sangat kesulitan jika hendak melakukan pemasangan sambungan baru (PSB) air bersih dari PDAM (Perumda Tirta Manuntung) Kota Balikpapan.

Kesulitan itu terungkap dalam reses serap aspirasi rakyat yang digelar Ketua Komisi III DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri SP, Kamis (3/6/2021) siang di Gedung Bulutangkis, Batu Arang, Baru Tengah.

Bacaan Lainnya

Alwi mengaku reses yang dilaksanakannya ini cukup banyak dihadiri oleh warga, di mana dalam reses-reses yang digelar sebelumnya hanya segelintir warga yang hadir, karena pandemi Covid-19. Hadir dalam reses Dishub Balikpapan, Perumda Tirta Manuntung, Camat dan Lurah setempat.

Selain sangat sulit untuk melakukan PSB air bersih, selama ini juga warga Baru Tengah hanya bisa menikmati air mengalir pada malam hari, antara pukul 0.300 – 04.00 Wita. Bahkan juga pencurian air melalui pipa PDAM masih terjadi. Namun Alwi tak bisa menyalahkan sepenuhnya masyarakat yang melakukan pencurian air.

Untuk mengatasi pencurian air tersebut, dibentuklah Satgas Air oleh Perumda Tirta Manuntung bersama Alwi yang merupakan wakil rakyat. “Iya, harus diakui kalau masalah pencurian air di Baru Tengah ini masih sering terjadi. Tapi saya sebagai wakil mereka di dewan tak bisa sepenuhnya menyalahkan warga, karena memang mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” tegas politikus Partai Golkar.

Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri (ketujuh dari kanan)

Tugas Satgas Air, kata Alwi, akan terus memonitoring keberadaan jalur pipa air bersih yang berada di Perkampungan Atas Air, guna mencegah terjadinya pencurian air yang kerap terjadi pada malam hari.

Alwi Al Qadri pun menginginkan pihak Perumda Tirta Manuntung bisa segera memenuhi apa yang diinginkan warga Baru Tengah. Namun pihak Perumda Tirta Manuntung baru dapat merealisasikannya pada 2024 mendatang, karena di Balikpapan Barat debit air masih sangat rendah.

“Saya mau Perumda Tirta Manuntung bisa secepatnya memenuhi keinginan warga dari 18 RT di perkampungan atas air ini, agar rumah mereka bisa ada aliran air bersih dari PDAM. Saya ingin di Balikpapan Barat ini juga sama dengan daerah-daerah lain di Kota Balikpapan ini,” imbuh Alwi.

Namun, dalam setahun ini Alwi sudah mampu memenuhi kerinduan warga Baru Tengah akan air bersih. Meski di Baru Ulu, Margasari dan Baru Tengah yang dibagian perbukitan memang masih belum bisa menikmati air bersih dari PDAM.

Menyinggung Penerangan Jalan Umum (PJU) di Balikpapan Barat, Alwi menuturkan memang menjadi kendala bagi pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang hanya mendapatkan anggaran sebesar 2 miliar dari 6 miliar, karena recofusing.

“Dengan pemerintahan yang baru, saya akan berupaya di tahun 2022 anggaran untuk PJU bisa lebih besar lagi. Karena memang sudah banyak lampu-lampu yang harus diganti dengan yang baru, cuma memang pihak Dishub kekurangan anggaran untuk tahun ini,” tegas Alwi.*

 

Pos terkait