SEJAK bulan Mei 2021 harga Bitcoin merosot tajam hingga tembus di angka $29,000, dimana sebelumnya bitcoin menyentuh angka $60,000. Hal tersebut terjadi akibat munculnya pemberitaan buruk mengenai pasar crypto saat itu mulai dari pelarangan penambangan bitcoin, terjadinya kasus penipuan bitcoin di Afrika, hingga tesla tidak lagi menerima pembayaran bitcoin. Kepanikan yang terjadi oleh sebagian pemegang koin bitcoin untuk menjual juga membuat harga bitcoin makin merosot tajam.
Sejak tanggal 21 Juli harga Bitcoin mulai mengalami penguatan, walaupun tidak naik secara signifikan grafik market bitcoin menunjukan grafik menanjak (bullish). Kepercayaan para pemegang koin bitcoin untuk menginvestasikan bitcoin membuat harga bitcoin berhasil menembus harga $50,000 pada hari ini.
Jika dibandingkan dengan momentum pada tahun 2017 lalu, pada tahun ini harga Bitcoin mengalami pemulihan jauh lebih cepat. Pada tahun 2017 harga Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 60% dimana harga tertinggi menyentuh $19,000 dan harga terendah menyentuh $3,430. Harga bitcoin kembali tembus di $19,000 pada Desember 2020.
Dilansir dari coinmarketcap.com dalam waktu 7 hari terakhir Bitcoin mengalami kenaikan harga sebesar 4,46% dan nilai transaksi sebesar 28 Milliar Dollar dalam 24 jam terakhir.
Kenaikan harga Bitcoin juga memberikan dampak positif terhadap berbagai jenis koin crypto lainnya seperti Etherreum (ETH) mengalami peningkatan sebesar 0.93%, Cardano (ADA) 29.36% dan Binance (BNB) 11,48% dalam waktu 7 hari terakhir.
Rekor tertinggi harga bitcoin saat ini berada di $64,918 pada Maret 2021 lalu, namun tidak menutup kemungkinan harga Bitcoin akan terus menguat secara perlahan dan memecahkan rekor baru.*
