Sosok Korban Kapal Cumawis Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda Kaltim

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Sosok jenazah salah seorang korban Kapal Cumawis 110 yang tenggelam di Perairan Teluk Adang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim.

Kabid Dokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Djarot Wibowo mengatakan, jenazah yang berhasil diidentifikasi bernama Arya Ananda Agus Saputra.

Bacaan Lainnya

“Ini, berdasarkan hasil pemeriksaan Ante Mortem maupun Post Mortem yang dilakukan DVI Polda Kaltim,” kata Kombes Pol Djarot Wibowo.

“Berdasar hasil pemeriksaan dan kecocokan antara Ante Mortem dan Post Mortem, maka disimpulkan, jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Arya Ananda Agus Saputra,” terang Djarot di RS Bhayangkara, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu, satu jenazah lainnya yang berhasil dievakuasi pada Jumat (18/3/2022), hingga saat ini masih menunggu hasil identifikasi Tim DVI Polda Kaltim.

Djarot mengatakan, kondisi jenazah  memang sudah tidak bisa dikenali secara visual, sehingga proses identifikasi memang tidak mudah. “Kami perlu data pendukung untuk mengidentifikasi jenazah yang ada,” katanya.

Humas Polda Kaltim menyebutkan, keluarga pelapor, juga sudah diambil sampel DNA-nya untuk keperluan identifikasi. Masing-masing korban diambil dua sampel DNA dari pihak pelapor.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Cumawis 110 tenggelam di Teluk Adang, Kabupaten Paser, pada 1 Maret 2022 lalu. Kapal yang membawa tujuh ABK ini diduga tenggelam setelah dihantam badai akibat cuaca buruk.

Dari tujuh ABK tersebut, tiga ABK berhasil selamat, sementara empat ABK lainnya hilang. Minimnya informasi terkait tenggelamnya kapal ini membuat proses pencarian cukup lambat.

Informasi yang dihimpun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Balikpapan, baru mendapat kabar tenggelamnya kapal pada 6 Maret.

Karena tak membuahkan hasil, proses pencarian korban dihentikan pada 14 Maret. Namun, karena ada informasi kemungkinan jenazah terjebak di bangkai kapal yang ditarik untuk dievakuasi, Basarnas akhirnya melakukan penyelaman dan menemukan satu jenazah pada Kamis (16/3/2022).*

Pos terkait