Kaltimku.id, PPU – Stasiun Geofisika Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mengelar sekolah lapang gempa bumi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Selasa (7/12/2021), berlangsung di Aula Lt. 1 Kantor Bupati te, dan diikuti sekira 40 peserta dari SKPD, aparat penegak hukum hingga tokoh masyarakat.
Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) melalui Pelaksana tugas (Plt). Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Muliadi memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut sebagai upaya penanggulangan bencana di wilayah Benuo Taka. Langkah tersebut sekaligus mengurangi resiko dari dampak gempa maupun tsunami.
Daerah PPU sendiri tidak memiliki sumber gempa, namun dampak potensi dikategorikan ada. Meski minim potensi gempa bumi maupun tsunami, kegiatan pelatihan yang digelar Stasiun Geofisika Balikpapan dinilai perlu. Mengingat, hal itu dapat meningkatkan wawasan terkait bencana dan kewaspadaan di masyarakat.
“Kegiatan ini sangat memiliki makna yang baik untuk kita, terutama dalam memberikan wawasan terkait bencana yang berpotensi di PPU, dan meningkatkan kewaspadaan untuk kedepannya,” kata Muliadi.
Lanjut Muliadi berharap, seluruh peserta seluruh peserta mampu memaksimalkan kegiatan sekolah lapang gempa bumi. Selain ilmu dalam menghadapi kebencanaan, peserta juga dibekali pengetahuan tentang praktek penanggulangan dan penanganan pasca bencana khususnya gempa bumi ataupun tsunami.
Disisi lain, ia menilai peran media sangat penting untuk penyebaran informasi ke masyarakat. Terutama berkaitan dengan data maupun informasi, serta upaya menangani kebencanaan di PPU.
“Momentum ini tentunya bisa menjadi wadah untuk meng-upgrade kemampuan dalam penanggulangan bencana, terutama untuk teman-teman di BPBD sebagai ujung tombak penanggulangan bencana di daerah. Dan saya rasa peran media juga sangat dibutuhkan, sehingga kedepan BPBD juga diharapkan mampu merangkul untuk penyebaran informasi di masyarakat,” tutup Muliadi, memungkasi.*
Editor: Hary T BS
