Stok Beras di PPU Surplus Puluhan Ton

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PPU Surito Widarie.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PPU Surito Widarie.

Kaltimku.id, PPU – Cadangan beras Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami surplus sebanyak 25 ribu ton. Data itu tercatat pada Desember 2020, terdiri dari beras lokal dan pasokan dari luar daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PPU, Surito Widarie mengatakan stok beras saat ini cukup untuk kebutuhan konsumsi masyarakat selama lima bulan ke depan. Hal itu mengacu dari jumlah penduduk PPU yang mencapai sekira 180 ribu jiwa.

Bacaan Lainnya

“Cadangan beras kita itu tidak termasuk beras yang dijual petani ke luar. Yang dijual ke daerah lain itu tidak kita hitung (sebagai cadangan),” kata Surito, Jumat (5/3/2021).

Beras hasil produksi petani PPU biasanya dijual ke wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan sebagian di wilayah Kaltim. Sementara konsumsi masyarakat mencapai rata-rata sebanayk 1.500 ton dalam satu bulan.

Ia menuturkan, cadangan beras berasal dari hasil pertanian di tahun 2020 ditambah supply dari luar Kalimantan Timur (Kaltim), seperti Jawa dan Sulawesi. Stok beras berada di petani maupun di pedagang.

“Posisi beras kita itu mobile (beredar di masyarakat) dan tidak di simpan di gudang,” tuturnya.

Diakuinya, beras menjadi satu-satunya komoditas pertanian yang mengalami surplus. Meski di tahun lalu ada penurunan hasil produksi padi sekira 4 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan itu disebabkan lahan sawah seluas 18 ribu hektar tidak seluruhnya di garap petani.

“InsyaAllah stok pangan kita aman dan tidak sampai rawan,” tutupnya.*(adv)

Editor : Herry T BS

Pos terkait