Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Komisi III lebih memprioritaskan kepada pengawasan dalam menuntaskan permasalahan banjir yang masih menjadi momok masyarakat pada musim penghujan.
“Program kerja kami tahun ini lebih kepada memprioritaskan pengawasan dalam menuntaskan permasalahan banji di Kota Balikpapan, terutama di musim-musim penghujan,” kata Nelly Turuallo, anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Rabu (24/3/2021)
“Untuk itu, pihak kami di dewan saat ini masih menunggu lebih lanjut, terkait program dari Wali Kota terpilih,” tambah Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) yang mantan karyawan sebuah bank itu.
Jadi nanti, jelas Nelly, visi dan misinya Wali Kota terpilih harus dijalankan dulu, seperti yang di antaranya berkaitan dengan penanganan persoalan banjir di Kota Balikpapan.
“Karena berkaitan dengan persoalan banjir, yang paling dianggap krusial perlu mendapatkan perhatian yakni di kawasan Beler, Balikpapan Tengah,” sebut Nelly Turuallo.
Pada Januari lalu, Komisi III melakukan Sidak di Beler dan memang didapati adanya kegiatan pengupasan atau pengerukan lahan dimana awalnya adalah gunung saat ini hampir seperti kolam besar.
“Sehingga tidak ada lagi hutan, karena sejumlah tumbuhan atau pohon-pohon terkeruk oleh kegiatan pengupasan lahan tersebut, dan itu menyebabkan musibah banjir bagi warga sekitar makin rawan,” beber dia.
Kegiatan pengerukan atau pengupasan lahan itu lantas dihentikan untuk sementara. “Kami sudah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak-pihak terkait masalah pengerukan lahan itu, dan keputusannya kegiatan dihentikan sementara,” tegas Nelly.*