Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kesedihan dan kepedihan hati seorang ibu masih tampak jelas di raut wajah Fatmawati, warga Jln Persatuan, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Jumat (1/10/2021).
Fatmawati merupakan ibu kandung dari seorang anak perempuan yang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Manggar, Balikpapan Timur pada Kamis (30/9/2021).
“Anak saya ini kelas 5 Sekolah Dasar (SD), anak ke empat dari lima bersaudara, dan memang anak saya ini tidak bisa berenang mas…, sebelum kejadian saya sudah melarang anak saya agar tidak berenang ke laut,” ujarnya kepada awak media ini dengan bibir bergetar, tampak jelas menahan pedih di hati seorang ibu.
Ia menceritakan sebelum kepergian anaknya untuk selamanya tidak ada tanda-tanda yang dirasakan, keseharian anaknya terlihat biasa seperti anak-anak lain pada umumnya, yakni bermain bersama saat ketemu teman sepermainannya.
“Gak ada tanda-tanda, cuma tumben saja pagi itu dia bangun langsung bermain tanpa mandi terlebih dahulu,” ungkap Fatmawati.
“Saat main dia ada pulang ke rumah minta izin untuk pergi berenang, tapi saya larang,” sambungnya.
Fatmawati menambahkan sebelum meninggalkan rumah untuk pergi ke Puskesmas, dirinya sempat menegaskan anaknya agar tidak berenang.
“Tidak berselang lama, ada sekitar 5 menit saya duduk, temennya datang memberitahukan kalau anak saya tenggelam, saya pun merasa sangat kaget dan panik, karena baru saja saya bertemu dengannya,” tutur Fatmawati dengan mata mulai berkaca.
“Biasanya kalau temennya berenang anak saya hanya di atas melihat temannya berenang, tapi kemarin itu temennya nyemplung ke air, dia ikut juga turun ke air,” ujarnya.
“Kondisi tempat kejadian sepi, karena habis membongkar ikan, waktu kejadian itupun anak saya sempat berpegangan sama temannya, tapi temannya sempat ikut tenggelam juga, karena temannya bisa berenang kemudian naik dan disuruh pegangan tali yang ada pada ban, tapi anak saya sudah keburu tenggelam,” tutupnya, tampak sudut matanya berair.*
Wartawan: Ariel S