Kaltimku.id — Kepada generasi muda Kalimantan Timur diserukan untuk aktif terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU). Hal itu dilontarkan anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra.
Dalam sebuah kesempatan, ia mengajak para pemuda, khususnya para anggota Hipmi, untuk tidak ragu bersaing memperebutkan proyek-proyek di IKN.
“Cepat-cepat sering-sering update dan perluas koneksi. Kami mengajak para pemuda karena kebetulan teman-teman HIPMI, 6 orang masuk di DPRD kota dan dua orang masuk di DPRD Kaltim,” ujar Nurhadi dengan semangat.
Ia melihat potensi besar dari generasi muda yang telah berhasil menembus lembaga legislatif ini.
Lebih lanjut, Nurhadi juga mendorong para pemuda untuk tidak minder bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar dari luar daerah.
“Kami mengajak kemarin kebetulan kepengurusan yang baru anak-anaknya yang memang betul muda. Kami sampaikan kepada pemuda untuk jangan takut atau minder ikut di dalam perjuangan pembangunan IKN,” ungkapnya.
Nurhadi menjelaskan bahwa banyak pengusaha lokal yang merasa minder ketika mendengar persaingan proyek IKN didominasi oleh pengusaha dari Jakarta.
Padahal, menurutnya, pemuda Kaltim memiliki potensi yang tidak kalah. “Karena sampai saat ini banyak sekali pengusaha dari Balikpapan atau Samarinda minder duluan apalagi kalau didengar persaingannya untuk proyek di IKN itu yang berasal dari ibukota Jakarta,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, Nurhadi menyarankan agar para pemuda membentuk konsorsium.
“Makanya saya kemarin sampaikan kalau bisa kita buat konsorsium mengajak teman-teman di mana pemuda ini kan punya potensi masing-masing. Apalagi hitungannya usahanya UMKM bukan usaha Bro besar,” jelasnya.
Dengan membentuk konsorsium, para pemuda diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam proyek-proyek IKN.
Nurhadi yakin bahwa dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, pemuda Kaltim mampu berkontribusi dalam pembangunan IKN dan memajukan daerahnya.**(adv)
