Tekan Harga Minyak Goreng, Dinas Perdagangan PPU Bakal Gelar Operasi Pasar

Kasi Bina Pasar dan Distribusi DisKUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina
Kasi Bina Pasar dan Distribusi DisKUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina

Kaltimku, PPU – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DisKUKM Perindag) Kabupaten PPU, Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menggelar operasi pasar. Hal itu merespon terjadinya kenaikan harga minyak goreng sejak dua pekan terakhir.

Kasi Bina Pasar dan Distribusi DisKUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina mengatakan operasi pasar minyak goreng akan digelar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog). Upaya itu dilakukan guna menekan lonjakan harga minyak di masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kami masih melakukan koordinasi di Bulog terkait rencana menggelar operasi pasar. Apabila tidak ada kendala kita laksanakan di bulan Desember,” terang Marlina saat ditemui media ini, Selasa (16/11/2021).

Dijelaskan Marlina,  Naiknya harga minyak goreng terjadi secara nasional. Kondisi itu dipicu akibat turunya produksi kelapa sawit secara global, sekaligus adanya pengaruh dari negeri jiran Malaysia. Tak pelak, situasi tersebut juga berimbas naiknya harga minyak goreng di wilayah PPU.

Selain menekan harga, operasi pasar juga untuk menjaga ketersediaan minyak goreng di pasaran. Hal itu sekaligus mengantisipasi kelangkaan serta mencegah adanya penimbunan, khususnya jelang hari besar keagamaan dan libur nasional natal dan tahun baru.

“Kenapa di bulan Desember, karena itu menjelang hari raya dan libur nasional. Di momen tersebut biasanya harga kebutuhan pokok meningkat,” ungkapnya.

Pada operasi pasar, Bulog tidak hanya akan menjual minyak goreng dengan harga murah. Namun juga menyediakan komoditas lainya. Kegiatan tersebut bakal dilakukan di empat wilayah kecamatan yang ada di PPU, yakni Penajam, Waru, Babulu hingga Sepaku.

“Kita juga terus lakukan monitoring perkembangan harga minyak dan mamantau ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok lainya di pasaran. Jangan sampai terjadi lonjakan harga yang bisa meresahkan masyarakat,” tandasnya.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait