Kaltimku.id, PPU – Warga Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kholifah yang berusia 10 tahun meninggal dunia setelah terseret arus Pantai Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara (PPU) saat berenang bersama sang kakak, Sabtu pagi (9/10/2021).
Peristiwa itu berawal ketika dua kakak beradik, M Farhan Hamsah (19) dan Kholifah (10) pergi ke Pantai Tanjung Jumlai untuk berenang, sekira pukul 07.30 Wita. Saat asik berenang, tiba-tiba keduanya terbawa arus.
“Laporan yang masuk ke kami itu sekira pukul 07.36, di mana tim langsung bergerak ke lapangan dibantu warga,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Marjani.
Proses pencarian dilakukan dengan melibatkan warga dan pengunjung pantai di sekitar lokasi korban berenang. Setelah beberapa saat dilakukan pencarian, M Farhan ditemukan dalam kondisi lemas. Beruntung, nyawa remaja tersebut masih bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke Puskemas Petung.
Namun, nasib sebaliknya dialami adiknya, Kholifah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan satu jam setelah dilaporkan terbawa arus. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah keluarga di wilayah Tanjung Jumlai.
“Dua orang korban ini bersama keluarganya hendak menghadiri acara di Desa Labangka Barat. Namun, sebelumnya bermalam di rumah keluarga yang lain di Tanjung Jumlai,” tutur Marjani.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di pantai. Pasalnya, masih adanya perubahan cuaca secara tiba-tiba, arus laut menjadi sulit diprediksi.
“Saya berpesan khusunya bagi orang tua yang tengah berlibur ke pantai, agar menjaga anak-anaknya secara ketat. Karena kondisi begini arus laut menjadi sulit diperkirakan,” tutup Marjani.*
Wartawan: Yudi