Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Apa yang dikatakan Andi Arief Agung (Ketua KNPI periode 2011-2014) yang menyebutkan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) adalah wadah untuk berhimpunnya organisasi kemasyarakatan pemuda, dibenarkan Muhaimin.
“Betul, bahwa KNPI adalah wadah untuk berhimpunnya organisasi kemasyarakatan pemuda, tapi sekarang tidak ada aturan yang melarang siapapun untuk berkiprah. Untuk mengimplementasikan diri, kemudian tampil ke masyarakat, bahwa dia adalah bagian dari komponen pemuda,” tegas Muhaimin dalam Silaturahmi Pemuda “Merajut Soliditas Pemuda.”
Karena apa, sambung tokoh pemuda dan Ketua KNPI Periode 2008-2011 ini, wadahnya untuk masuk di KNPI tentu ada aturan, ada regulasi. Tetapi, pemuda-pemuda yang mempunyai inovasi, mempunyai semangat ingin membangun Balikpapan, kemudian ingin memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota, dia akan membentuk wadah apapun namanya, karena eksistensi itu diperlukan,” papar Muhaimin yang juga mantan Ketua AMPI Periode 2011-2014 itu.
Mantan Ketua Karang Taruna 2013-2018 dan 2018-2023 ini mencontohkan, ada organisasi pemuda di luar KNPI yang kegiatan-kegiatannya lebih eksis seperti kegiatan kemanusiaan, pendidikan dan lainnya.
“Artinya apa, KNPI harus mampu melihat situasi yang berkembang saat ini di masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan itu.
Jadi, tuturnya, tidak bisa lagi kita menganggap bahwa karena kita adalah candradimuka-nya pemuda tempat berhimpunnya OKP, kita menafikan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh para pemuda dan remaja yang ada diluar organisasi KNPI.
Justeru kadang-kadang mereka lebih eksis, lebih dominan dan lebih memberikan kontribusi dan warna terhadap pembangunan kota. Jadi, jangan sampai suasana dan nuansanya menjadi terbalik. Harusnya, teman-teman di OKP yang notabene adalah kader-kader KNPI, harus paham dengan situasi dan kondisi yang ada.
“Maaf teman-teman, kalau kita tidur jangan kelamaan tidurnya. Kita harus cepat bangun, kita harus cepat bergerak. Karena situasi dan kondisi di luar sudah sangat berubah. Sangat diperlukan inovasi, sangat diperlukan keberanian kita untuk mengambil suatu keputusan,” kata Muhaimin menyarankan kepada seluruh pihak yang terkait dengan KNPI.
Kadisdikbud ini mengungkapkan, kemenangannya menjadi Ketua KNPI Periode 2008-2011 silam, berkat adanya soliditas, kompak dan komitmen yang tinggi. Menurutnya, untuk menjadi pemuda harus punya komitmen dan harus punya integritas.
Sama dengan Andi Arief Agung, Muhaimin juga setuju dengan pesan senior-seniornya terdahulu yang mengatakan kalau buah sudah matang di atas pohon, itu jangan sampai busuk di atas baru kemudian jatuh. “Bahkan, jika jatuh tidak ada gunanya sama sekali,” tegas.
Di KNPI ada regenerasi kepemimpinan dan ada pula regenerasi kepengurusan. KNPI, sebagai kawah candradimuka-nya pemuda, tempat untuk menempa ilmu, diharapkan pengurus-pengurusnya adalah yang muda-muda yang punya visi punya semangat.
“Tapi apapun itu, saya ingin mengingatkan kepada kita semua, bahwa pada saat kita di manapun tempatnya, itu bahwa hidup itu adalah pilihan. Pada saat kita menentukan pilihan, kita harus siap juga terhadap risiko apapun yang kita ambil dan kita hadapi. Situasi dan kondisi memang sudah sangat jauh berubah, tidak sama dengan periodesasi dahulu dengan sekarang,” tutur Muhaimin, Kadisdikbud yang sudah melahirkan buku berjudul “Nakhoda Terpercaya.”*