Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kurang lebih sepekan di bulan Oktober 2021, tambahan harian pasien yang meninggal dunia akibat serbuan virus Corona di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), terus terjadi atau bertambah. Namun, pada Rabu (6/10/2021), tidak ada kasus kematian di wilayah Gubernur Isran Noor ini.
Beberapa hari lalu, kasus kematian terus menerus terjadi diantara 10 kabupaten/kota di Kaltim. Tambahan terbilang paling banyak terjadi pada Senin (4/10/2021), yaitu 5 kasus kematian. Kasusnya terjadi di Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kota Samarinda, masing-masing 1 orang.
Selain itu, Kota Balikpapan bertambah 2 orang meinggal dunia. Karena tidak ada tambahan kasus kematian di seluruh kabupaten/kota, jumlahnya selama setahun lebih tetap tercatat 5.391 kasus.
Sedangkan tambahan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 54 kasus. Dari angka ini, tambahan terbanyak terjadi di Balikpapan, yaitu 14 orang. Tambahan lainnya disumbang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 13 kasus.
Yang lain datang dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 9 kasus, Kabupaten Berau dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masing-masing 4 kasus. Kota Bontang dan Samarinda, masing-masing 3 kasus, Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar), masing-masing 2 kasus. Sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 157.156 kasus.
Sedangk tambahan kesembuhan pasien sebanyak 123 orang. Angka ini lebih tinggi dibanding datangnya kasus terkonfirmasi Covid-19 pada hari yang sama. Sehingga jumlahnya menjadi 151.017 orang sembuh selama setahun lebih.
Dengan berkurangnya warga yang terpapar dan bertambahnya pasien yang dinyatakan sembuh, pasien yang masih dalam perawatan/isolasi pun semakin berkurang jumlahnya. Sementara ini pasien yang dirawat di seluruh Kaltim tersisa 748 orang.
Selain itu dari 10 kabupaten/kota, 6 diantaranya masih berstatus zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi. Enam daerah ini adalah Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Kukar, Kutai Timur dan Berau.
Untuk wilayah Paser/Grogot dan Kabupaten PPU sudah bergeser ke zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19. Wilayah Kutai Barat predikatnya zona kuning atau daerah dengan risiko rendah dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sudah zona hijau alias daerah yang tidak ada kasus Covid-19, aman*
