Reses di Manggar Sari, Subari Dapat Keluhan Bekas Lokalisasi, Sabung Ayam dan Banjir

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Warga Manggar Sari, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluhkan aktivitas di bekas lokalisasi dan masih maraknya sabung ayam di wilayah (mereka) tersebut.

Keluhan itu dilontarkan warga saat Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari menggelar reses Masa Persidangan III di RT 91, Manggar Sari Balikpapan Timur, Rabu (6/10/2021) malam.

Bacaan Lainnya

Subari didampingi oleh Ketua DPD PKS Balikpapan, Perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan.

Banyak aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan, khususnya yang menjadi keluhan dan sorotan dari warga di Manggar Sari, yakni aktivitas di bekas lokalisasi Manggar Sari yang masih beroperasi diam-diam dan masih maraknya kegiatan sabung ayam.

Menyikapi hal itu, Subari menegaskan akan berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), agar kegiatan prostitusi dan sabung ayam juga bisa dicegah, apalagi wilayah Manggar Sari permukiman warganya semakin ramai dengan jumlah penduduk yang terus bertambah.

“Nanti kami komunikasikan dengan Pemkot Balikpapan di rapat Forkopimda, mudah-mudahan ada solusinya sehingga kedua aktivitas tersebut bisa dicegah,” kata Subari, usai reses.

Sebagai perwakilan rakyat, Subari mengaku juga turut prihatin dengan kegiatan itu, dimana banyak keluhan warga yang mengkhawatirkan anaknya sering lalu lalang di daerah tersebut ikut terpengaruh ke arah negatif, maks dengan itu harapannya agar tempat tersebut bisa dinormalisasi kembali.

“Sangat prihatin dengan kondisi itu, minimal memang harus dipindahkan, persoalannya kan disitu campur dengan warga. Kemudian nanti pak Wali Kota ada win win solution lah,” ucap politikus PKS ini.

Selain itu, warga juga mengeluhkan permasalahan banjir yang makin parah dengan adanya pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda “Banjir memang jadi permasalahan utama di Balikpapan Timur, warga tentunya berharap ada solusi terkait permasalahan banjir, apalagi sejak adanya pembangunan akses jalan Tol Balikpapan Samarinda.”

Pihaknya, sebut Subari, bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan akan terjun langsung ke lokasi memgetahui secara pasti penyebab banjir di Balikpapan. “Kemungkinan adanya sedimentasi di saluran drainase, sehingga banjir melanda, untuk itu kami akan berusaha menggiring anggaran penanganan banjir di wilayah Manggar Sari,” ujarnya.

Diketahui, anggaran yang disahkan senilai Rp 150 miliar untuk dialokasikan penanganan banjir yang diprioritaskan untuk DAS Ampal, Balikpapan Tengah. Tetapi Subari akan berusaha dari anggaran itu bisa diambil sebagian untuk anggaran perawatan dan pemeliharaan saluran drainase di daerah Manggar.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait