Tidak Kenakan Masker, 15 Pengendara Motor Terjaring

Tampak seorang seorang Ibu mengendarai motor yang tidak mengenakan masker ditegur petugas tim gabungan. (istimewa)

Kaltimku.id, SAMARINDAPatuhilah protokol kesehatan (prokes). Setidaknya apabila ingin bepergian atau beraktifitas di luar rumah, menggunkan masker. Jika tidak, akan ditindak oleh petugas, seperti yang terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang.

Di kawasan hukum Polresta Samarinda ini, Polisi Sektor (Polsek) dan Komando Rayon Militer (Koramil) Samarinda Seberang, bersama-sama melakukan Operasi Yustisi melaukan penegakkan proses protokol kesehatan (prokes), hasilnya 15 masyarakat terpaksa terjaring disebabkan tidak mengenakan masker, akhir pekan tadi.

Bacaan Lainnya

Dalam razia yang dikomandani Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Made Anwara itu disebutkan, tim gabungan menginginkan seluruh masyarakat agar disiplin mematuhi anjuran pemerintah, gugus tugas Covid-19 dan lainnya.

Hal ini dimaksudkan agar dapat menekan atau tidak terjadi penambahan terkonfirmasi positif diseluruh kabupaten/kota di wilayah Kaltim. Apalagi kasus terkonfirmasi akhir-akhir ini cenderung meningkat di wilayah Kaltim yang masih berpredikat zona merah.

“Operasi Yustisi Covid-19 ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona yang saat ini tengah mewabah,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, ditemani Kapolsek Kompol Made Anwara.

Masyarakat diminta mematahui 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan tidak melakukan mobilitas warga.

“Sebanyak 15 orang ini diberikan edukasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian. Mereka kebanyakan tidak memakai masker, terutama pengendara sepeda motor. Setelah itu, mereka menandatangani perjanjian tidak akan mengulangi pelanggaran serupa.”

Seperti diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi di wilayah Samarinda sekarang ini sudah mencapai 11.149. Sedangkan meninggal dunia mencapai 283 orang, dan dinyatakan sembuh sebanyak 10.005 orang.

Angka terkonfirmasi ini diharapkan tidak akan bertambah lagi. Hal ini kemungkinan besar bisa ditekan atau berkurang kalau masyarakat di seluruh wilayah bisa disiplin menerapkan prokes seperti diajurkan pemerintah dan pihak terkait lainnya.*

Pos terkait