Kaltimku.id, PPU – Vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai berjalan. Jika pada tahap pertama diperuntukan bagi tenaga kesehatan, pada tahap dua ini ditujukan bagi sektor pelayanan publik. Dinas Kesehatan PPU menerima 2.100 dosis dari Dinkes Provinsi Kaltim pada Sabtu lalu.
Selain dua SKPD di bidang pelayanan publik seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Perizinan, vaksinasi kedua ini juga diperuntukan bagi instansi vertikal, seperti TNI, Polri, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.
“Vaksinasi tahap dua ini kita lakukan di tiga lokasi, yakni RSUD, kantor Polres dan kantor Kodim 0913,” tutur Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Mieske R. Lahama, Senin (1/3/2021).
Proses penyuntikan vaksin melibatkan sembilan petugas vaksinator di satu lokasi. Dari tiga lokasi, ditargetkan setidaknya 300 orang dapat divaksin di hari pertama.
“Kita kan gak boleh lebih dari 150 orang di satu tempat dalam sehari. Di Polres sekitar 120 orang dan Kodim 70 orang,” tambah Mieske.
Secara keseluruhan vaksinasi tahap kedua ini ditujukan bagi 1.050 orang. Ditargetkan, vaksinasi tahap kedua bagi sektor pelayanan publik selesai dalam sepekan. Sementara untuk penyuntikan kedua dilaksanakan 14-28 hari pasca suntik pertama.
Selain petugas pelayanan publik, vaksinasi yang digelar di ruang serba guna RSUD Ratu Aji Putri Botung, juga diikuti oleh unsur DPRD dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari 25 anggota dewan, baru tujuh orang yang mengikuti vaksinasi kedua di hari pertama.
Selain wakil ketua 1 DPRD PPU Raup Muin, sejumlah anggota dewan yang mengikuti vaksinasi diantaranya, Muhammad Bijak Ilhamdani, Syarifuddin HR, Sujiati, Adla Dewata serta Sekretaris DPRD Andi Singkerru.
Pasca vaksinasi Rauf Muin mengungkapkan vaksinasi sangat penting untuk menekan peningkatan penyebaran virus corona. Mengingat, vaksinasi tidak hanya dilakukan di Indonesia tapi juga dunia.
“Saya berharap masyarakat tidak perlu takut ikut vaksin. Ini saya pikir cukup besar pengaruhnya terhadap laju penularan virus, meskipun tidak mutlak menghentikan,” papar politisi partai Gerindra tersebut.*(adv)
Editor : Herry T BS